Lihat ke Halaman Asli

Agung Christanto

Pendidik untuk asa tunas muda dunia

Terima Kasih Bapak, Selamat Pagi

Diperbarui: 28 Mei 2020   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Salam Pagi Saudaraku
*Ketangguhan akan lengkap dengan memaafkan*. Selain ego, seseorang harus dapat menekan harga diri untuk kembali mempercayai  seseorang yang telah melukainya.

*Memaafkan*, satu kata yang kalaupun tidak sulit diucapkan namun *sangat tidak mudah dilakukan.* Apalagi jika di ingat kembali cara seseorang menyakiti dan mengkhianati kita dengan mudah dan tanpa perasaan, mungkin akan makin memperberat rasa enggan untuk memaafkan.

*Maria bisa melakukannya*. Dapat dibayangkan,  betapa sakitnya hati Maria sebagai ibu yang *menyaksikan derita dan hinaan anaknya yang tiada batas* akibat pengkhianatan orang-orang terdekatnya.

*Bukan memaafkan saja, Maria bahkan menolong  mereka,* yang telah melukai dan mencederai puteranya.

Kalaupun memaafkan telah dapat kita lakukan, akan menjadi *tidak mudah untuk mempercayai kembali dia yang telah melukai hati kita.* Teruslah.

Salam sehat dan berjuang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline