Lihat ke Halaman Asli

Agung Fatkhul Bari

Nama asli laki-laki dan masih lajang

Gerakan Menanam Pohon Mangrove: Upaya Produktif Penyelamatan Lingkungan di Masa Pandemi

Diperbarui: 27 Februari 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah hampir satu tahun lamanya dunia di gegerkan dengan pandemi covid-19. Khususnya Indonesia sendiri, berbagai upaya untuk mencegah virus ini tentu sudah dilakukan. Seperti ditetapkannya PSBB di sejumlah wilayah, diterapkannya pembelajaran daring, diwajibkannya mengenakan masker ketika berada di keramaian, dsb.

Berbagai kerugian pasti dirasakan oleh setiap negara. Sehingga berbagai carapun dilakukan agar kerugian tersebut tidak bertambah besar pula. Adapun kerugian yang paling disorot oleh dunia adalah kerugian dari segi ekonomi, yang mana pada setiap negara dapat dipastikan mengalami keanjlokan ekonomi karena segala aktivitas di lockdown.

Begitupun Indonesia, awal pandemi pemerintah menghimbau keapada rakyatnya agar segala aktivitas dilakukan dirumah. Tak sedikit pabrik yang gulung tikar, dan karyawan yang di PHK akibat pendemi ini. Untuk itu pemerintah memutar otak agar rakyatnya tetap hidup dengan mengeluarkan anggaran untuk pada terdampak.

Masa pandemi seakan membuat masyarakat hanya terfokus pada "penyakit" dan "ekonomi", persoalan lingkungan dan sumber daya alam menjadi tidak begitu diperhatikan. Padahal pada saat seperti ini, harusnya tidak menyulutkan niat pemerintah maupun masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat sumber daya alam yang ada di Indonesia. Karna bisa jadi dengan merawat, menjaga, serta mengelola sumber daya alam yang ada dapat memberikan manfaat untuk makhluk hidup yang ada terkhusus di Indonesia senriri.

Indonesia yang merupakan negara maritim karena sebagian besar wilayahnya adalah perairan ini tak berlebihan jika dijuluki sebagai Negera kepulauan terbesar di dunia. Dengan luas Laut yang lebih besar ketimbang daratan ini tentulah memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri dibaliknya.

Laut luas yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir. Namun, karena laut yang begitu luas, tak jarang Indonesia kehilangan pulaunya entah itu akibat ulah manusia atau bencana alam seperti tsunami dan pemanasan global yang membuat semakin tingginya permukaan air laut sehingga meluluh lantahkan daratan menjadi air.

Untuk itu dimasa pandemi seperti ini, menjaga serta mempertahankan pulau di Indonesia sangatlah penting. Karena hal tersebut merupakan salah satu contoh kegiatan produktif yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam yang ada.

Bukan hanya pemerintah saja yang wajib berupaya menjaga dan mempertahankan pulau yang ada di Indonesia melainkan masyarakat Indonesiapun juga harus ikut andil dalam menjaga serta merawat pulau serta kekayaan alam yang ada di Indonesia.

Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia untuk ikut andil dalam menjaga dan merawat pulau adalah dengan gerakan menanam mangrove. Yang mana dengan adanya Hutan Mangrove; maka erosi dan abrasi pantai (pengikisan pantai oleh gelombang air laut) dapat dicegah, dengan begitu ketakutan akan luas permukaan daratan yang akan semakin sedikit dapat diminimalisir.

Selain itu hutan mangrove juga disebut-sebut sebagai alternatif penyaring alami, maksudnya adalah tanaman mangrove dapat mempercepat penguraian limbah organik dan bahan kimia pabrik yang terbawa ke wilayah laut dan tentunya mencemari laut yang mana hal tersebut dilakukan oleh akar mangrove yang biasanya berlumpur. Dengan begitu maka makhluk didalamnya pun akan lestari sebagai mana mestinya.

Untuk itu begitu pentingnya gerakan tanam mangrove di masa pandemi ini, karna hal ini merupakan salah satu kegiatan produktif yang dapat kita lakukan untuk lingkungan, begitupun Indonesia. Namun harus digaris bawahi juga karna sekarang sedang dalam masa pandemi maka alangkah baiknya saat kita akan melakukan gerakan menanam mangrove ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan yakni dengan selalu memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak aman dengan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline