Lihat ke Halaman Asli

Malam: Bagaikan Langit Berpelangi

Diperbarui: 25 Maret 2024   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam: Bagaikan Langit Berpelangi

Ketika sang surya terbenam di ufuk barat,
Malam pun datang dengan selimut kelam.
Bintang-bintang mulai bermunculan di langit yang luas,
Menemani bulan yang bersinar terang di atas sana.

Keheningan menyelimuti bumi yang tenang,
Hanya suara angin yang terdengar di kejauhan.
Kegelapan malam tak terasa menakutkan,
Justru menghadirkan kedamaian dan ketenangan.

Bagaikan langit yang dihiasi pelangi yang indah,
Malam pun menghadirkan pesona yang tak terkira.
Keindahannya mampu menenangkan jiwa yang resah,
Memberikan ruang untuk refleksi dan introspeksi diri.

Di bawah sinar bulan yang temaram,
Banyak cerita terukir dalam lembaran malam.
Kisah cinta, kasih sayang, dan persahabatan,
Terjalin erat dalam untaian momen yang tak terlupakan.

Malam bukan hanya tentang kegelapan,
Namun tentang kedamaian dan ketenangan.
Saatnya untuk beristirahat dan merenungkan diri,
Mempersiapkan diri untuk menyambut hari yang baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline