Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Cara agar Olahraga Tak Mengganggu Shaum

Diperbarui: 29 April 2021   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sejak berusaha menerapkan gaya hidup sehat, saya punya jadwal olahraga yang relatif ajek. Saya punya pengalaman tidak enak yaitu sakit. Setelah itu saya kapok, tak ingin mengulanginya (sakit) lagi. Olahraga selama bulan puasa, ternyata bisa disiasati. Membuat badan tetap segar, dan puasa semakin bersemangat.

Saya kalau lagi sregep,  saban sore skipping (lompat tali). Dalam satu sesi bisa ratusan kali, meskipun dengan beberapa kali jeda sesaat. Tetapi kalau sedang datang malasnya, saya memilih jogging di akhir pekan.

Manfaat skipping saya rasakan sendiri, otot di bagian perut lumayan terasa lebih kencang. Dari beberapa artikel saya baca, skipping juga bagus untuk kesehatan jantung.

Sedangkan efek dari jogging, membuat nafas lebih panjang nggak gampang ngos-ngosan. Jogging bagi saya, selain olahraga sebagai cara untuk refreshing. Menghirup udara segar di pagi hari, pulang badan ikut segar.

Ketika tiba bulan puasa, jadwal olahraga tentunya juga ikut berubah. Tak ada lagi skipping setiap sore,  jogging di akhir pekan juga libur. Tetapi di satu sisi, meski Ramadan saya tak ingin meniadakan olahraga.

Setidaknya satu atau dua kali sepekan dijalankan, itupun olahraga dengan kategori ringan. Menyoal waktu ada dua pilihan cukup aman, bisa setengah jam sebelum berbuka, atau sekalian malam (misal selepas taraweh).

Olahraga bisa dengan memakai peralatan seadanya, bahkan dibuat sendiri dengan yang tersedia di rumah. Saya memanfaatkan botol bekas syrup, kemudian diisi air dan ditutup rapat.

Saya pernah menyimak penjelasan binaragawan Ade Rai, olahraga dengan botol bisa untuk membentuk otot bisep dan trisep.

Bagian lengan memang tempat (relatif) aman, untuk lemak bersembunyi. Coba perhatikan orang obesitas, biasanya di bagian lengan bentuknya berbeda. Kalau obesitasnya kelewatan, lemak di lengan bisa menggelambir.

-------

Selepas berbuka puasa, saya berolahraga dengan cara sangat sederhana. Cukup duduk di tempat, saya bisa membuat aneka gerakan. Bisa tanpa peralatan macam-macam, cukup bermodalkan badan saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline