Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Merendahlah Agar Jodohmu Mendekat

Diperbarui: 14 Juli 2019   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pic by Rahab G

Saat mencari calon pasangan hidup, kita semua pasti punya kriteria tersendiri. Dan (biasanya) penampilan fisik, mau tidak mau menjadi ukuran paling awal sebelum melangkah ke tahap yang lebih mendalam.

Kita sangat mungkin tiba-tiba naksir dan atau merasa klik, karena terkesan dengan pembawaan fisik orang yang  baru kali pertama ditemui. Misalnya kagum dengan bentuk alis dan tatapan yang tajam, hanyut dengan senyum ditunjang sebaris gigi rapi yang menawan, tertarik dengan hidungnya yang mancung dan seterusnya dan seterusnya.

Maka, kalau ada yang mengistilahkan "Cinta pada pandangan pertama", bisa jadi karena seseorang terkesan dan tertarik pada penampilan fisik. Hal ini sangatlah lumrah dan tidak menjadi masalah, awal mula kecocokan fisik ini, (kalau ditekadi) biasanya akan berlanjut menjadi penyebab kecocokan di banyak hal.

Kalau sudah berhasil mengambil hati orang yang ditaksir, tugas selanjutnya adalah menjaga sikap dan ucapan, agar orang dicinta merasa nyaman, tidak lari dan berpaling.

Setelah saling mengisi, kedua insan semakin mantap dan serius, barulah berpikir untuk melangkah ke jenjang lebih serius. Pernikahan bisa menjadi puncak sebuah hubungan, berdua menjalani kehidupan dan membangun keluarga dan menua bersama.

-----

ilustrasi-dokpri

Kenyataan berkata lain--- Banyak diantara saudara, kerabat, teman, kenalan, keluarga atau mungkin justru diri kita sendiri, tidak begitu mulus dalam perjalanan meraih dan mendapatkan hati orang dipuja.

Padahal dari sisi fisik tidak diragukan lagi, punya tongkrongan badan yang bagus dengan tinggi dan berat proporsional. Dianugerahi paras tampan atau cantik, memiliki selarik alis yang hitam tebal dan memikat orang lain.

Memang, menampilkan kesan pertama (secara fisik) yang baik itu sangat penting. Tetapi, jauh lebih penting, adalah menjaga agar kesan pertama tetap terjaga dengan baik, untuk yang kedua, ketiga, keempat, kesepuluh, keduapuluh dan selanjutnya.

Pengalaman saya nih, kalau bertemu dan kenal seseorang, menyimpan kesan pertama dalam (biasanya) hitungan jam atau hari. Selanjutnya, mulai mengeja sifat dan karakter kemudian baru berpikir untuk menyesuaikan bagaimana berhubungan dengan teman baru ini.

Pada pertemuan berikutnya, setelah lebih mengenal lagi sifat seseorang, baru bisa memutuskan, apakah bisa dijadikan teman dekat, atau teman biasa, atau sekedar teman yang say hay saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline