Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Hadiah bagi Orangtua yang Mendampingi Anak dalam Masa Tumbuh Kembang

Diperbarui: 13 Juni 2019   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi-dokpri

"Ketika berada di titik nadir kehidupan, seseorang akan menggali pengalaman menyenangkan pernah dilalui, dijadikan cara untuk bangkit" Siti Syarifa, Founder Ayo Main

Saya pengin bertanya, siapa bisa menjamin, dirinya akan terus berada di titik atas dalam hidup. Bahwa sepanjang perjalanan hidup, dirinya akan selalu dinaungi keberuntungan.

Saya yakin tidak ada seorangpun bisa menjamin, bahkan orang terkaya dan tergenius sekalipun, (saya yakin) tidak pernah bisa menjamin, dirinya selalu berselimut kesenangan penuh sukacita.

Kalau kata orangtua dulu, hidup ibarat roda yang terus berputar, kadang ada di atas kadang di bawah, maka begitulah sunatullah berlaku. Selama kehidupan berjalan, dari jaman Nabi Adam sampai dunia ini selesai, akan terjadi pergantian antara sedih dan senang, duka dan gembira.

Dari beberapa buku saya baca, kewajiban kita manusia, adalah belajar dan menjalani segala pahit getir dan suka cita kehidupan dengan sikap ikhlas dan sebaik-baiknya. Agar selepas ujian  berlalu, maka kita bisa mengambil hikmah dan mendapatkan manfaat dari yang telah dijalani.

Output dari semua peristiwa yang dilalui, adalah belajar menjadi pribadi lebih tangguh, bijak dan arif dalam menghadapi warna-warni kehidupan selanjutnya. Saya meyakini, bahwa semua peristiwa yang ditakdirkan pada setiap orang, tidak ada hal lain kecuali demi kebaikan manusia itu sendiri.

-----

ilustrasi-dokpri

Kompasianers, terutama yang sudah menjadi orangtua, apakah hari ini sudah menyapa anak-anak dengan kalimat terbaik. Jangan lewatkan setiap waktu, dengan persembahan terbaik kepada buah hati.

Ya, dalam satu fase kehidupan, kita akan disampaikan pada peran sebagai ayah atau ibu ( baca orangtua),  sebuah tugas mulia, selain mengatasi urusan rumah tangga, di dalamnya terdapat tugas pengasuhan terhadap anak-anak. Merekalah (anak-anak), yang kelak akan meneruskan cita-cita orangtua yang belum tercapai, anak-anak akan menjadi pemegang tongkat estafet perjalanan orangtua.

Tugas pengasuhan tidak mudah tapi bisa dipelajari, berkontribusi terhadap tumbuh kembang anak-anak (terutama) dari sisi mental atau psikologis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline