Lihat ke Halaman Asli

AGNES YORINNA KALIGIS

Universitas Katolik Parahyangan

Pasca Geladi Hominisasi 8

Diperbarui: 30 November 2022   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas Pasca Geladi Hominisasi 8_Agnes Yorinna Kaligis_6112201055

  • Apa yang Anda lakukan dalam proses tersebut (mulai dari tugas pra geladi hingga hari H selesai)

Menurut saya, tugas pra-geladi sangat menarik karena membahas topik-topik yang tidak banyak diketahui masyarakat yang sebenarnya penting diedukasikan guna menghayati kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik. 

Saya mendapatkan insight baru mengenai warisan budaya Indonesia yang seringkali terlupakan, yaitu wayang. Saya menjadi mengerti betapa krusialnya wawasan dan literasi budaya terutama bagi generasi muda masa kini karena miskinnya literasi budaya di masyarakat itu sendiri dapat berpengaruh kepada banyak hal yang memicu disintegrasi bangsa. Baik itu pencurian budaya, maupun punahnya budaya itu sendiri.

Tugas selama geladi juga sangat memicu keikutsertaan dan partisipasi dari peserta, yang membantu tiap-tiap individu untuk keluar dari zona nyamannya dan berkenalan dengan sesama mahasiswa. 

Peserta diajak untuk memulai relasi dengan orang baru dan menunjukkan keterbukaan akan kehidupan sosialnya terutama di lingkungan sosial UNPAR. Peserta juga dibantu menjalin interaksi dengan rekan sesama mahasiswa tanpa melihat latar belakangnya, tembok-tembok penghalang seperti perbedaan angkatan maupun perbedaan prodi dan fakultas ikut luruh bersamaan dengan berjalannya kegiatan geladi.

  • Apa refleksi pengalaman Anda terkait geladi Hominisasi

Geladi hominisasi, salah satu kegiatan paling menarik dan interaktif selama durasi perkuliahan saya di UNPAR. Melalui rangkaian tugas yang diberikan, saya mendapatkan banyak hal baru yang membangun kualitas diri saya dalam berlogika, berbahasa, maupun berbangsa. 

Kemampuan berpikir logis dan rasional saya sangat terbantu menjadi lebih baik melalui rangkaian kegiatan geladi hominisasi ini. Saya juga belajar bertanggung jawab baik dalam perbuatan maupun perkataan serta dalam berelasi dengan sesama masyarakat UNPAR.

  • Menurut Anda, setelah mengikuti geladi Hominisasi, mengapa perlu kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara?

Kemampuan berlogika sendiri dibutuhkan oleh warga negara agar dapat bertindak secara tepat dan benar. Disaat seorang warga negara telah pandai berlogika, maka perkataan maupun perbuatannya akan baik karena dapat berpikir rasional mengenai hubungan antara perilaku atau perkataannya dengan akibatnya nanti. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline