Lihat ke Halaman Asli

Agil Septiyan Habib

TERVERIFIKASI

Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Demokrasi Otoriter ala Organisasi Bisnis

Diperbarui: 12 April 2019   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Organisasi bisnis berorientasi profit pada umumnya memberlakukan sistem yang otoriter (Ilustrasi gambar : https://www.expoknews.com)

Menjadi bagian dari sebuah organisasi bisnis adalah opsi yang paling sering diambil seseorang dalam rangka mendapatkan sumber penghasilan. Layaknya sebuah organisasi bisnis, pada umumnya terdapat barisan operasional, tataran manajemen, hingga dewan direksi atau owner

Target yang dibebankan oleh sebuah organisasi bisnis tentunya adalah bagaimana agar unit usaha tersebut bisa mendatangkan profit sebesar mungkin. 

Sehingga dalam hal ini struktur organisasi dibentuk sebagai penyalur rantai komando, sarana dan prasarana penunjang diadakan agar dapat memfasilitasi operasional proses bisnis, dan standar operasi serta instruksi kerja diberikan dengan tujuan semua proses bisnis dapat berjalan sebagaimana diharapkan oleh tatanan tertinggi organisasi tersebut. 

Beberapa organisasi bisnis memberikan keleluasaan besar kepada pihak menajemen untuk mengelola unit bisnis yang ada, dan sebagian organisasi bisnis ada juga yang memberikan kebebasan kepada para tenaga operasionalnya untuk berekspresi menularkan kreativitas. 

Semua mandat itu diberikan dengan catatan bahwa target utama organisasi untuk mendaptkan sebanyak mungkin profit bisa terwujud. 

Disisi lain, tidak sedikit dari organisasi bisnis berorientasi profit yang masih aktif hingga saat ini begitu ketat dalam memberlakukan peraturan dan kebijakan. Owner begitu otoriter dan menekan anak buahnya, tim manajemen begitu kaku, dan pelaksana operasional bekerja seperti robot yang diprogram mengikuti instruksi dengan sama persis. 

Organisasi bisnis dengan tipe seperti ini menghadirkan tekanan yang luar biasa kepada orang-orang yang ada didalamnya, kreativitas anggota tim tidak terberdayakan dengan baik, dan terkadang banyak keputusan yang cenderung egois.

Apabila didalam sistem pemerintahan kita mengenal istilah demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat maka didalam organisasi bisnis demokrasi itu bisa dikatakan tidak ada. 

Organisasi bisnis semata-mata hanya mementingkan bagaimana agar organisasi tersebut tetap eksis serta menghasilkan profit lebih besar dari waktu ke waktu. 

Apabila selama perjalanan pengelolaan bisnis ternyata ditemukan beberapa kendala yang berpotensi mengurangi atau menghilangkan profit bisnis maka owner akan memberikan instruksi penyesuaian keadaan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline