Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Kesehatan Mental Anak pada Masa Pandemi

Diperbarui: 1 Juli 2021   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Pemateri Sosialisasi dan Perangkat Desa (Dokpri)

MADIUN- Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia belum usai, memaksa aktivitas bermain anak-anak untuk mengeksplor sekitarnya serta bersosialisasi bersama teman-temannya menjadi sangat terbatas, yang menyebabkan munculnya beragam masalah kesehatan mental seperti kekhawatiran, kecemasan, perubahan pola tidur dan pola makan, hingga sulit tidur dan konsentrasi. 

Meskipun new normal telah diberlakukan, batasan beraktivitas bagi anak-anak masih menjadi perhatian utama. Mereka belum bebas bermain, bersekolah, dan mengunjungi tempat-tempat yang mereka sukai, seperti playground dan tempat rekreasi lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka membangun kesehatan mental anak agar tetap sehat di masa pandemi, rekan-rekan KKN Desa Kaibon membuat program pengabdian yang berjudul "Sosialisasi Kesehatan Mental Anak Pada Masa Pandemi". 

Sambutan dari Kepala Desa (Dokpri)

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Juni 2021 pada pukul 09.00 s.d 11.00 WIB dan bertempat di Panti PKK Desa Kaibon. Dalam kegiatan ini mengundang pemateri dari salah satu Pengurus Nasional Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia bidang khusus Pemerhati Remaja dan Anak 2017-2019. 

Penjabaran Materi Sosialisasi (Dokpri)

Pokok pembahasan dalam kegiatan sosialisasi meliputi pengertian kesehatan mental, pentingnya menjaga kesehatan mental anak, faktor-faktor kesehatan mental anak saat belajar dari rumah, dan cara menjaga kesehatan mental anak. Sosialisasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental anak pada masa pandemi. Dengan adanya sosialisai ini diharapkan orang tua mampu menerapkan cara menjaga kesehatan mental anak pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline