Lihat ke Halaman Asli

Afriantoni Al Falembani

Dosen dan Aktivis

Kemplang Bakar Bakal Jadi Camilan Favorit Wisatawan Mancanegara di Asian Games 2018

Diperbarui: 22 April 2018   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribunnews.com

Menjelang akhir tahun lalu, suatu hari aku cukup aneh melihat deretan beberapa orang bule ada berkeliaran di Jalan Pipa Reja. Dalam hati kubertanya-tanya. Sedang apa mereka disini?. Sedetik kemudian baru kutahu bahwa mereka sedang mengerumuni kemplang bakar. Setidaknya itulah pengalaman yang pernah kusaksikan tahun lalu.

Tadinya, aku tidak begitu tertarik apa yang mereka lakukan. Tapi karena terlihat heboh, membuat rasa ingin tahuku semakin bertambah. Akhirnya, aku menghentikan kendaraanku. Aku menghampiri penjual dan bule yang ada disana. Aku bertanya tentang perihal kemplang dan mengapa menjadi favorit. Tapi tidak ada jawaban pasti kecuali rasanya enak, ada rasa ikan dan pedas karena sambalnya.

Mengingat kejadian heboh ini setidaknya aku berpendapat bahwa kepalang bakar bakal menjadi salah satu favorit bagi wisatawan mancanagera apalagi pada tahun ini Palembang Jakarta akan menyelenggarakan Asian Games 8-8-18.

Bukan rahasia umum lagi kalau  kemplang bakar juga sering dicari oleh wisatawan manca negara. Mereka bisa kemana saja untuk mencari kemplang bakar tersebut. Aneh, memang makanan satu ini terlihat biasa saja. Tapi karena keunikan dan rasa ikan yang terasa di lidah. Kemplang ini banyak dicari dan diminati konsumen.

Memang sejak pasca perlehatan Sea Games 2011 sudah banyak wisatawan yang tahu tentang makanan khas Palembang yang satu ini, kemplang bakar.  Kemplang bakar sering dinamakan "Kemplang Tunu" atau "Kemplang Panggang".

Sejak itu, Jalan Pipa Reja kini dapat ditemukan banyak penjual kemplang bakar. Para penjual sudah mulai ada di lokasi sekitar jam 8 pagi, jika kita melewati Jalan Pipa Reja ini. Semua soal kemplang bakar sudah siao dan sudah dilihat aktivitas mereka di sepanjang jalan terdapat banyak sekali kemplang bergelantungan.

Begitulah fenomena yang sesungguhnya di sepanjang jalan Pipa Reja. Karena terlampau banyak kemplang bakar yang digantung, sampai-sampai warung dan penjualnya tidak kelihatan.

Rasanya kemplang bakar ini sangat lezat dan gurih serta garing renyah, biar kena semua sebut aja kuliner cemilan ini sebagai kemplang bakar yang cocok di makan dengan sambal pedas.

Biasanya makan kemplang bakar ini pendampingnya sambel kan?. Ekspektasiku adalah sambel terasi yang kental berwarna cokelat kehitaman itu.  Tapi ternyata justru bukan sambel itu yang asli Palembang. Sambelnya agak berbeda, yaitu sambel cair berwarna merah kejinggaan dan encer. Informasi dari penjual kemplang kalau sambel cair itu hanya bisa tahan 2 harian saja, setelah itu sudah tidak enak. Berarti sambel cair ini beneran fresh dan tidak pakai pengawet. Tapi menurutku sambel cair atau agak padat semua enak.

Memang yang paling enak itu sambel cair, karena mungkin kurang cocok untuk saya kalau menggunakan   sambel yang padat itu.

Rasa kemplang bakar, sangat luar biasa. Bagaimana sih rasa kemplang bakar iut?. Awas, hati-hati sekali makan bisa ketagihan dan tidak bisa berhenti!.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline