Lihat ke Halaman Asli

Afifah nursalsadiba

Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah

Menyambut Mentari Harapan Baru dari Timur yang Semakin Berkilau

Diperbarui: 21 Juli 2021   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: indonesia.go.id

Situasi pandemi masih belum berakhir, tak ada yang perlu di sesali, harapan juga harus lestari dan waktunya berbenah diri. Adanya Covid-19 ini memang sebuah tragedi, tetapi mengajarkan kita semua arti hidup sejati. Maka, janganlah semangat kita kendur selama mentari masih terbit dari ufuk timur.

Kalian semua pasti tahu Pekan Olahraga Nasional (PON), bukan? Nah, saat ini PON XX atau Pekan Olahraga Nasional Ke-20 akan diselenggarakan di Provinsi Papua, lho. Ini juga membuktikan bahwa eksistensi Papua dipandang layak dan mampu mengsukseskan kegiatan nasional ini, apalagi di situasi yang tidak biasa ini. 

Mungkin sebelum ditetapkannya Papua sebagai tuan rumah, bagi sebagian orang awam akan menganggap  Bumi Cendrawasih ini hanya di penuhi hutan belantara, tertinggal bahkan tidak memiliki infrastruktur keren dan modern. Namun,  kini anggapan itu semua terbantahkan dengan sungguhan keindahan alam yang menawan di pandang serta infrastruktur yang tatkala keren dan modern dari provinsi lainnya untuk dipersiapkan menyambut PON XX ini.

Setelah semula ingin digelar di tahun 2020 , hanya saja terkendala di awal pandemi covid-19 akhirnya PON XX dilaksanakan di tahun ini. Terpilihnya Papua sebagai tuan rumah dengan mengalahkan dua calon kuat lainnya yakni Aceh dan Bali juga membuka mata banyak orang di Tanah Air  bahwa paras Mentari Harapan Baru dari Timur ini, kian semakin mentereng dan berkilau.

Pastinya, walaupun ajang ini diadakan ditengah pandemi covid-19. Namun, totalitas dalam mempersiapkan ajang olahraga tersebut tidaklah main-main. Ini bisa dilihat mulai dari media promosi dibuat semaksimal mungkin, salah satunya lewat poster-poster yang telah dirilis oleh panitia PON XX Papua 2021 dimana memiliki visual yang digarap dengan apik dan menarik, mengambil latar belakang kekayaan alam dan keindahan infrastruktur Tanah Papua sehingga hal ini membuat nama dan pamor Papua otomatis bukan saja di kenal secara nasional tetapi juga mendunia lantaran banyak terekspos di berbagai ragam media terlebih media online dan ini juga berkat kalian semua yang sudah ikut mempromosikan PON XX Papua di media sosial.

Membuat semakin spesial, adanya event dan kompetisi menarik yang diadakan pihak panita besar (PB) PON XX  yakni program promosi bertajuk PONDEMI untuk meningkatkan hype masyarakat serta menyambut dalam rangka 100 hari menuju PON XX Papua 2021 antara lain, yaitu Kompetisi Blogger bertema "Mentari Harapan Baru dari Timur", Virtual Run dan Virtual Ride (kompetisi berlari dan bersepeda virtual), Kelas Inspirasi ( webinar menarik soal industri kreatif serta bekerjasama dengan KemenKominfo), Kolaborasi Anak Negeri (kolaborasi seru dan menarik dari produk brand Papua dengan brand Nasional), Stand Up Comedy serta Torang Show (talkshow virtual dengan perwakilan atlet dari 34 Provinsi yang akan bertanding di Pon XX Papua 2021).

Mempunyai keindahan alam dan infrastruktur yang tatkala menawan juga menjadikan PON XX Papua  menjadi primadona. Sebut saja Jembatan Youtefa yang menjadi ikon baru Provinsi Papua ini sangatlah menarik dan megah untuk dipandang, selain menjadi jembatan tipe pelengkung baja yang pertama kali dibangun di Papua, gambar jembatan ini juga tercetak pada uang pecahan Rp 75 ribu edisi khusus HUT RI ke-75.

Paling menakjubkan juga adanya Stadion Lukas Enembe yang bukan hanya sebatas ikon landmark baru yang modern bagi Papua yang digunakan untuk kegiatan olahraga sekelas nasional seperti PON, pun suatu hari nanti bukan mustahil bisa menjadi venue sport event level dunia, misalkan Olimpiade. Stadion ini memiliki luas mencapai 71.697 meter persegi yang berdiri di atas lahan seluas 13 hektare di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Stadion ini dikelilingi ornamen fasad baja melengkung dengan menonjolkan ukiran khas Papua yang berdesain Honai atau rumah adat Papua,

Keberadaan stadion berkapasitas lebih dari 40.000 penonton dan di dalamnya terdapat 3 venue, yakni lapangan sepakbola, akuatik, dan lapangan menembak ini akan dijadikan sebagai venue utama berbagai pertandingan PON XX berikut acara andalannya pembukaan dan penutupan. Bahkan, seluruh fasilitasnya telah berstandar internasional. Lapangan sepak bola di dalamnya berstandar FIFA, rumput lapangan yang dipakai jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang juga digunakan di stadion-stadion besar ternama.

Pencahayaannya memakai LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik berkekuatan 1.800 lux. Scoring board perimeter atau papan skor digitalnya di dua sisi tribun, made in Eropa. Sedangkan 88 unit perangkat sound system-nya dari Jepang. Lintasan atletik sintetisnya bersertifikasi kelas 1 standar IAAF atau federasi atletik internasional, serta dilengkapi lapangan pemanasan. Bukan cuma itu, lokasinya sangat strategis, di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Ini sungguh menakjubkan bukan?

Selain Stadion Lukas Enembe yang keren, rovinsi Papua juga memiliki sejumlah venue olahraga lainnya seperti Lapangan Baseball dan Softball di Lanud Silas Papare Sentani, GOR Volly di Koya Koso Kota Jayapura, Lapangan Tenis di kawasan Kantor Walikota dan di GOR STT Gidi Sentani, Lapangan Futsal dan Biliar di Timika serta Lapangan Kriket dan Hoki di Doyo Baru Sentani serta venue Panjat Tebing PON XX di Kabupaten Mimika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline