Lihat ke Halaman Asli

Fahad Adzriel

Pengukir kata pemahat rasa

New Story (Part 1)

Diperbarui: 19 Juli 2020   01:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai pagi..
Ingatkah kau padaku saat dini?
Masa pada saat pergi dan kembali
Tanpa pikir dua kali

Ku berlari tanpa henti
Bersama teman yang katanya sampai "mati"
Ngadain balapan tanpa planning matang
Tak pikir panjang siapapun yang menang

Usiaku kini mungkin belum matang
Bahkan belum mapan
Tapi lariku, penuh tujuan
Berisi ambisi untuk menang

Kutengok kanan kiri
Bangku penonton penuh terisi
Oleh celotehan dan opini
Rasa bimbang datang lagi
Akan garis finish yang menanti

Lajuku ku lambankan
Tapi yang namanya balapan
Harus finish atau kecelakaan
Tak mungkin berhenti di tengah jalan
Karna bukan itu yang penonton inginkan

Celotehan penonton kadang menjadi beban
Entah bawa teman yang masuk perkuliahan
Ataupun yang dapat pekerjaan

Kepada diriku yang usia sembilan
Larimu sungguh menyenangkan
Sangat berbeda dengan 10 tahun yang akan datang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline