Lihat ke Halaman Asli

Job Fair : Menghitung Jumlah Pengangguran Berijazah

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa yang Anda cari saat ini? Pekerjaan, uang, status, jodoh, atau penghasilan?

Membedakannya gampang. Kalau benar-benar cari kerja, kandidat yang ikut dalam jobfair umumnya sudah siap bawa beberapa set berkas lamaran kerja berikut daftar riwayat hidup lengkap. Ia pun pasti punya waktu dan kesungguhan ketika akan diwawancara singkat saat acara berlangsung dan menyatakan siap kapan saja untuk bekerja dan ditempatkan sesuai kebutuhan perusahaan, baik posisi maupun lokasi. Yang penting kerja, kerja, kerja!

Kalau kandidat yang cuma cari status, supaya tidak dibilang pengangguran, waouw! Penampilan mulai dari rambut warna blonde, contact lens warna hijau mata kucing, kuteks khas nail art, wah! Ini sih bolehlah untuk cadangan file sewaktu-waktu dibutuhkan untuk SPG rokok atau SPG mobil. Kalau untuk staf akunting meski bawa ijazah S1 akunting ya nanti dululah! Mikir.com kapan kerjanya kalau kukunya harus terjaga dengan baik, ‘kan!

Belum lagi tuh high-heels-nya high bangetzzz…

Atau mungkin dia cari jodoh ‘kali? Ya kali-kali aja di perusahaan bonafid bisa dapet boss atau anak boss? Hmm…

Untuk kandidat yang hanya cari penghasilan, biasanya akan tanya, lokasi kerja di mana? Masuk kerja jam berapa? Sabtu-Minggu libur nggak? Gajinya berapa? Ada tunjangan dan fasilitas, nggak? Hei! Baru lulus, standar UMK only yeee…

Nah, bagi adik-adik, chieee…kakak nasehatin yee…sebelum berangkat ke jobfair atau bursa kerja, sempatkan tanya dalam hati dulu. Mau cari kerja, cari status, cari jodoh, atau cari penghasilan? Kalau ente bingung, saya pun pusing…makin siang, bau ruangan ‘ngap’ banget hehe…

Saya pun kadang bosan, kadang kasihan, eh ketemu dia lagi, dia lagi. Akhirnya saya pun menyapa mereka seperti teman saja. Apa kabar, sekian lama masih juga nganggur?

Ah, jawabannya standar banget. “Ya susah cari kerja, bu!”

Nah kalau cari kerja itu susah, teman-teman seangkatanmu koq sudah pada kerja lho?

Pengalaman tak terlupakan adalah ketika perusahaan saya dulu mengikuti jobfair di Graha Pena Surabaya pada bulan Desember 2005. Seharusnya jobfair diadakan untuk dua hari kerja. Tapi karena hari pertama jumlah pengunjung luar biasa banyak maka hari kedua dibatalkan.

Ya begitulah. Memang masih banyak pengangguran di negeri ini. Nampaknya jadi karyawan adalah pilihan utama. Itu mengapa Jokowi menyatakan bahwa perlu adanya praktek kerja yang lebih banyak agar mereka siap kerja, siap bersaing dan siap berwirausaha mandiri.

Sekedar berbagi info, berikut jadwal jobfair untuk area Surabaya / Malang (masih bisa berubah) :

1.Surabaya Jobfair, JX International Expo (Jatim Expo), 17 – 18 Juni 2014, pk. 09.00 – 16.00 WIB, HTM Rp 25.000,-

2.UIN Maliki 10th Anniversary Expo Malang, 18 – 19 Juni 2014

3.UPN Veteran Surabaya Career Expo, 25 – 26 Juni 2014

4.Surabaya Jobfair, Taman Budaya Cak Durasim Genteng Kali (Belakang Siola), 5 – 6 Agustus 2014 atau 13 – 14 Agustus 2014, HTM Gratis!

5.The Square Ballroom ICBC Center, jl. Basuki Rahmat 16-18 (Ranch Market – sebelum Tunjungan Plaza), 29 – 30 Nopember 2014, pk. 09.00 – 17.00 WIB

Semoga segera bekerja, segera punya penghasilan sendiri. Pokoknya, kerja, kerja, kerja!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline