Lihat ke Halaman Asli

Adolf Izaak

TERVERIFIKASI

Saat "Berdialog" dengan Sang Maestro di Museum Affandi Yogyakarta (1)

Diperbarui: 23 Februari 2017   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi, foto lukisan Affandi

Entah tak terhitung berapa kali melewati kompleks museum Affandi, yang kurang lebih 3.500 meter persegi. Pengalaman kuliah dan tinggal di Yogya selama hampir 10 tahun sejak tahun 1989 pasti hafal lokasinya. Strategis, di jalan ramai, berada di jalan raya utama yang menghubungkan Yogya-Solo, tepatnya Jl. Adi Sutjipto 167. Dulu terkenal jalan Solo.

Ternyata saya harus merasa malu, tepatnya Pebruari 2017 ini baru berkunjung, melihat-lihat seperti apa di dalamnya. Lama di Yogya kog baru sekarang, ngapain aja selama di Yogya, barangkali ada menyindir begitu. “Ya ampun, kebangetan juga ya, ratusan bahkan ribuan kali lewati baru sekarang datang, mungkin itu sindiran lain.

Bukan alasan klasik: tidak sempat, tidak punya waktu, kenapa baru kesana sekarang ini. Ini pun setelah tidak lagi menetap di Yogya. Pertanyaannya mau ngapaindisini? Pertanyaan yang bodoh, ya pasti llat-liat lah. Kayak ngga pernah ke museum aja.

Jujur, sejujur-nya, selama ini saya kurang tertarik dengan namanya lukisan. Pelajaran SD, SMP, yang termasuk lemah adalah menggambar. Bisanya Cuma menggambar pemandangan dengan 2 gunung yang di tengahnya di kasih matahari, di atas gunung ada awan lalu burung. Di depan gunung di buat garis lurus ber-perspektif. Kiri kanan saya gambar. Selesai...dan oleh guru gambar cukup diberikan nilai 6. Itupun nilai maksimal. Pernah juga Cuma di kasih nilai 5.

Coba gambar yang lain....? hhhmmm....kalau sebagai pe-er oke lah. Paling tidak bisa minta bantuan teman lain untuk bikin-in punya saya. Ngga perlu bagus-bagus kog, nanti guru gambar tahu kalau bukan asli bikinan saya. Tapi kalau langsung on the spot, nah lho, bingung mau bikin apa. Ya itulah “nasib” saya.

Silahkan tersenyum...atau barangkali ingin tertawa dengan “nasib” saya ini, monggo. Saya juga ingin tertawa kog merenungkan diri kenapa ngga bisa menggambar dari dulu...hahahaha....

Menggambar saja sulit, eee...ngga bisa deng, apalagi memahami namanya seni lukis. Wuaaa Cuma tahu definisi aja, melukis itu apa, seni itu apa. Itupun karena baca dan menghafal aja. Soal memahami, menghayati, wuaaa...jangan di tanya dech. Cuma bisa menjawab : BINGUNG.

Yang namanya Affandi Koesoma, yang di lahirkan di Cirebon tahun 1907, sudah lama tahu. Tahunya ya dari  TV atau foto-foto di koran kalau beritanya muncul. Pernah juga melihat beberapa karya lukisnya. Bukan di musium. Yang selalu jadi ingatan, pernah baca berita plus dengar-dengar dari kawan kalau lukisannya di hargai ratusan juta. Ha...??? ngga salah nich.

Maaf sebelumnya, sekali lagi mohon maaf, jangan tersinggung, maklumi-i saya yang masih awam dengan seni lukis. Saya sempat heran lukisan Affandi yang awut-awut-an begitu, yang ngga jelas, malah lebih bagus lukisan teman SMP, kog bisa ya di beli sama kolektor sampai puluhan juta. Bahkan infonya ada berani bayar sampai ratusan juta...ck...ck...ck. Suer, ngga masuk akal.

koleksi pribadi, foto lukisan Affandi

Ket foto Salah satu karya Affandi berjudul “My Friend”. Kesan dari orang orang awam seperti saya kog “awut-awutan” begini ya.

Alasan ke Musuem Affandi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline