Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Kecelakaan Bus, Risiko di Antara Upaya Menutupi Biaya Operasional dan Kenyamanan Warga Bertransportasi

Diperbarui: 15 Desember 2021   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Dokumen Pribadi

Just Sharing....

Transportasi sederhananya adalah memindahkan barang atau manusia. 

Dibutuhkan alat yang digerakkan oleh mesin agar bisa memindahkan volume muatan yang besar dibanding menggunakan tenaga hewan seperti kuda. 

Moda adalah istilah untuk menyebut sejumlah alat kendaraan berdasarkan peruntukkannya. Ada moda transportasi darat, laut dan udara. 

Dari ketiga moda ini, pergerakan perpindahan mayoritas berada di darat yang juga sebagai habitat manusia. 

Transportasi umum seperti bus adalah moda paling efektif dan paling mudah dioperasikan. Karena bus menggunakan badan jalan yang sama dengan kendaraan pribadi milik warga. 

Meski di jalur darat ada juga moda Kereta Api (KA) namun membangun infrastruktur rel itu mahal dan menyesuaikan kondisi geografis. Ada hitung- hitungan ekonomi selain aspek teknis pada struktur jalan rel. 

Karena pertumbuhan dan pertambahan penduduk adalah kondisi yang tak bisa dilawan, otomatis akan meningkatkan jumlah armada bus demi melayani volume penumpang. Terlebih pada momen- momen khusus seperti mudik, liburan dan sebagainya. 

Pemerintah selaku pembuat kebijakan terkait moda transportasi, di satu sisi memberikan keleluasaan pada Perusahaan Otobus (PO) untuk mengelola aset bus yang dimiliki, demi menyesuaikan dengan harapan warga terhadap moda angkutan bus. 

Cepat, nyaman, murah dan mudah diakses adalah sejumlah harapan pengguna angkutan bus. Namun ada sisi penting namun kadang diabaikan adalah keselamatan alias selamat sampai tujuan dan ngga terjadi kecelakaan bus selama menumpang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline