Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Penulis dan Traveler

Polemik Ucapan Selamat Natal

Diperbarui: 25 Desember 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis di Betlehem (dokpri)

Beberapa tahun belakangan ini, setiap menjelang Hari Natal, selalu saja muncul polemik atau pro-kontra di kalangan umat Islam di Indonesia mengenai larangan mengucapkan Selamat Natal. 

Sekelompok orang yang kontra, tidak hanya menolak untuk mengucapkan Selamat Natal, namun juga melarang umat Islam lainnya untuk melakukannya, bahkan dibarengi dengan tudingan kafir atau keluar dari Islam.   

Padahal dalam ajaran Islam tidak ada ayat dalam al-Qur'an maupun hadits nabi yang melarang umat Islam untuk mengucapkan Selamat Natal kepada umat Kristen. 

Oleh karenanya para ulama pun berbeda pendapat mengenai hal tersebut. Sebagian ulama membolehkan, sebagian lagi melarang. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa yang melarang Umat Islam untuk mengikuti Kegiatan Natal, namun fatwa tersebut tidak melarang umat Islam mengucapkan Selamat Natal. 

Sebenarnya perbedaan pendapat di kalangan umat Islam mengenai boleh tidaknya mengucapkan Selamat Natal tidak perlu dipersoalkan. Mengucapkan atau tidak, itu kembali kepada keyakinan masing-masing. 

Bagi umat Kristen, diberi ucapan Selamat Natal atau tidak, tidaklah penting. Hal yang penting bagi umat Kristen adalah mereka bisa merayakan Natal bersama keluarga dengan khidmat dan damai. 

Munculnya polemik dalam beberapa tahun belakangan ini sebenarnya lebih banyak bermuatan politis. 

Ini adalah foto kenangan ketika saya berkunjung ke Betlehem di Palestina, kota tempat kelahiran Yesus Kristus. 

Setelah melaksanakan shalat ashar di Masjid Umar, saya jalan-jalan dan berfoto di dekat gedung Masyarakat Bibel Palestina dan Pusat Budaya Kristen di Betlehem. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline