Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Tolong Jangan Berlebihan, Hargai Perjuangan Pemain Timnas Indonesia

Diperbarui: 30 Desember 2021   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Getty Images/Yong Teck Lim

Ini adalah ekspresi Alfeandra Dewangga setelah gagal memanfaatkan peluang terbaik Timnas Indonesia di depan gawang Thailand dalam laga leg pertama Final Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura. 

Sepakbola Indonesia memang selalu penuh dengan drama. 

Beberapa hari yang lalu, kita bangga dan memuji-muji para pemain dan pelatih setinggi langit karena Timnas Indonesia berhasil lolos ke final setelah mempermalukan tuan rumah Singapura dengan skor 4-2. 

Sebelumnya di Babak Penyisihan Grup B, kita juga menyanjung pemain dan pelatih Timnas Indonesia setelah mereka mengganyang Malaysia dengan skor telak 4-1.   

Sekarang, giliran Timnas Indonesia dengan pemain dan pelatih yang sama dihajar oleh Thailand dengan skor 4-0, banyak yang mengekspresikan kekecewaan dengan cara yang berlebihan, bahkan terkesan mengolok-olok para pemain dan pelatih. 

Keberhasilan Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan mengalahkan Malaysia dan Singapura seakan terlupakan begitu saja. Padahal capaian Timnas Indonesia yang sebagian besar diperkuat oleh pemain-pemain muda ini sebenarnya sudah luar biasa karena berhasil mencapai final. 

Kalau kita mau mengingatkan kembali di awal turnamen Piala AFF ini digelar, Timnas Indonesia kali ini sesungguhnya tidak diunggulkan, bahkan terkesan diremehkan lawan. Jangankan lolos ke final, lolos dari penyisihan grup pun tidak ada yang menjagokan. 

Menurut saya, apa yang sudah dicapai oleh Timnas Indonesia kali ini sudah sangat membanggakan karena mereka sudah berhasil lolos hingga ke Final. 

Kita harus akui, Thailand memang bermain lebih baik secara tim dan individu. Kelebihan Timnas kita adalah pada kecepatan dan produktivitas dalam mencetak gol, namun organisasi pertahanan kita sangat lemah. Thailand berhasil menjebol gawang kita hingga empat kali karena mereka pandai memanfaatkan kelemahan itu. 

Timnas kita bukan tanpa perlawanan, setidaknya ada dua peluang emas yang seharusnya menjadi gol jika pemain kita lebih tenang dan tidak terburu-buru. 

Masih ada leg kedua, meskipun peluang untuk membalikkan keadaan nampaknya akan sangat sulit, namun tidak ada yang tidak mungkin dalam sepakbola, semua bisa terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline