Lihat ke Halaman Asli

Adnan Abdullah

Seorang pembaca dan penulis aktif

Orang Papua Berbeda dengan Orang Indonesia?

Diperbarui: 24 Juni 2021   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Presiden Joko Widodo dan anak-anak Papua (Biro SetPres)

Harus kita akui dengan jujur, salah satu hal yang masih mengganjal dalam hati kita selama ini adalah masih adanya pandangan bahwa warga asli Papua yang berambut keriting dan berkulit hitam adalah berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya. 

Pandangan itu bukan hanya ada dalam pikiran orang Jawa, Sulawesi, Sumatera, dan lainnya, namun juga dalam pandangan orang-orang Papua sendiri.

Orang-orang Papua yang merantau ke tanah Jawa terkadang masih dianggap berbeda dengan warga lainnya, demikian pula baliknya, orang-orang Papua masih merasa asing dan berbeda di negerinya sendiri.

Baca juga: Penderitaan Orang Papua pada Era Presiden Jokowi

Hal yang sama terjadi pada orang-orang Jawa, Sulawesi dan Sumatera yang merantau ke tanah Papua pun masih dianggap pendatang oleh warga asli Papua. 

Pandangan tersebut menjadi penyebab utama belum tuntasnya proses asimilasi antara warga asli Papua dengan masyarakat lainnya di berbagai daerah di Indonesia. 

Faktanya penduduk asli Papua, sama dengan penduduk negara tetangganya Papua Nugini dan negara-negara kepulauan di sekitarnya, dilihat dari jenis rambutnya dan warna kulitnya memang menunjukkan mereka merupakan bagian dari ras Negroid.

Orang Papua sendiri menyebut diri mereka sebagai bangsa Melanesia, istilah yang ditujukan kepada penduduk yang mendiami pulau Papua dan gugusan pulau kecil di sekitarnya. Hal itulah yang menjadi dalih dari pandangan bahwa warga Papua memang berbeda dengan warga Indonesia. Benarkah? 

Baca juga: Kemanusiaan Orang Papua di Titik Nadir

Menurut ilmuwan Prancis, Georges Cuvier, di dunia ini terdapat 3 kelompok ras manusia, yaitu Kaukasoid, Mongoloid dan Negroid. Ciri utama ras Kaukasoid adalah berkulit putih dan berhidung mancung, adapun ciri utama ras Mongoloid adalah berkulit kuning dan bermata sipit, sedangkan ciri utama ras Negroid adalah berambut keriting dan berkulit hitam. Ketiga ras itu kini saling bercampur melalui proses perkawinan, sehingga melahirkan keturunan campuran atau peranakan.

Sebagaimana yang kita ketahui  bersama, negeri kita yang sangat luas ini, dari Sabang sampai Merauke, merupakan negara yang multi etnis dan ras. Bangsa Indonesia adalah perpaduan atau campuran dari ketiga kelompok ras itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline