Jakarta, 24 September 2025 --- Divisi Humas Polri menggelar kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) kinerja yang dirangkaikan dengan pembinaan kesehatan mental bagi para personelnya. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, dan diikuti oleh 653 personel dari berbagai satuan kerja, baik secara tatap muka maupun daring.
Dalam arahannya, Irjen Pol. Sandi Nugroho menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kekuatan fisik dan ketahanan mental dalam menjalankan tugas-tugas kehumasan yang semakin menantang. Menurutnya, refleksi diri atas kinerja yang telah dan belum dilakukan merupakan langkah strategis untuk menghadapi dinamika tugas Polri ke depan, khususnya dalam bidang komunikasi publik dan pelayanan informasi.
"Kita meningkatkan kesehatan mental kita, dan kita juga anev apa yang sudah kita kerjakan, apa yang belum kita kerjakan, sehingga nanti berkorelasi. Semuanya saling mendukung untuk menciptakan kehumasan yang kuat, adaptif, dan berdampak," ujar Sandi dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wadah untuk mengasah kesadaran diri setiap personel agar memahami peran dan tanggung jawabnya secara utuh. Dalam konteks pelayanan publik, kemampuan reflektif menjadi landasan untuk terus berkembang dan memperbaiki kualitas kinerja.
"Kita harus tahu apa sebenarnya tugas pokok dan fungsi kita. Jangan hanya bekerja secara mekanis, tetapi pahami bahwa kehumasan adalah garda terdepan dalam menjaga citra institusi. Refleksi diri adalah kunci agar kita tidak terjebak dalam rutinitas tanpa makna," lanjutnya.
Lebih jauh, Irjen Pol. Sandi mengingatkan bahwa profesi sebagai anggota Polri adalah amanah mulia yang harus dijalani dengan integritas dan penuh tanggung jawab. Ia menekankan agar seluruh personel Divisi Humas tidak mencederai kemuliaan profesi tersebut dengan tindakan yang tidak bermanfaat atau menyimpang.
"Maka dari itu, jangan nodai kemuliaan profesi kepolisian dengan hal-hal yang tidak bermanfaat ataupun yang menyimpang. Kita harus menjaga marwah institusi dengan perilaku dan kinerja yang profesional," tegasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Divisi Humas Polri untuk terus memperkuat perannya sebagai pengelola komunikasi publik, penjaga citra institusi, serta sebagai jembatan antara kepolisian dan masyarakat. Pembinaan kesehatan mental dipandang penting agar setiap personel mampu menjalankan tugasnya dengan tenang, objektif, dan responsif terhadap isu-isu publik.
"Semoga kegiatan yang baik ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat besar bagi kita semua. Divisi Humas Polri harus terus menjadi penjaga kepercayaan masyarakat dan harapan publik terhadap Polri. Polisi harus selalu menjadi mitra dan berada di hati masyarakat," pungkas Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Dengan semangat reflektif dan pembinaan berkelanjutan, Divisi Humas Polri menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan informasi publik, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.