Lihat ke Halaman Asli

Aditya Nuryuslam

Menikmati dan Mensyukuri Ciptaan Ilahi

Cara Jitu Mengenali Sumber Potensi Konflik di Jalanan dan Penanganannya

Diperbarui: 15 November 2023   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Pengguna bus Transjakarta. (Foto: MIS FRANSISKA DEWI/KOMPAS)

Kita pahami bahwa saat ini dunia pada umumnya mengalami kemajuan teknologi yang sangat cepat. Perkembangan teknologi ini bukan hanya memberikan dampak positif kepada manusia, namun juga memberikan dampak negatif.

Demikian juga yang terjadi di dunia transportasi kita saat ini, dimana dengan kemajuan teknologi, kita dapat melakukan perjalanan yang dulunya memakan waktu lama, dan saat ini dapat menjangkaunya menjadi semakin mudah dan cepat.

Yang dulunya kendaraan adalah kebutuhan tersier, saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan sekunder yang sangat penting, bahkan telah menjadi salah satu dari kebutuhan utama bagi Sebagian manusia.

Hal ini mengakibatkan banyaknya demand manusia akan kendaraan, dan memberikan efek turunan yang kurang menyenangkan seperti semakin padatnya jalan dengan kendaraan baik itu kendaraan pribadi atapun kendaraan umum, kualitas udara semakin memburuk dikarenakan efek polusi kendaraan dan meningkatkan tingkat kematian ataupun kecelakaan di jalan.

Berbicara tentang semakin padatnya lalulintas di jalanan, semakin banyaknya manusia menggunakan sarana transportasi, kadangkala membuat terjadinya gesekan antar pengguna jalan dan transportasi. Hal yang seringkali kita temui di jalanan khususnya di kota-kota besar, menjadikan prihatin Sebagian orang.

Banyak hal yang menyebabkan mudahnya para pengguna jalan ataupun pengguna transportasi khususnya transportasi public mudah tersulut emosi dan terjadi gesekan yang sebenarnya tidak perlu diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Budaya mementingkan keinginan sendiri

Saat ini budaya individualistic dan mementingkan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat secara luas. 

Seringkali kita temui di jalan, ada pengendara kendaraan bermotor yang mengemudi seenaknya sendiri, kadang mengambil jalur secara "paksa" dari pengendara lainnya. 

Hal inilah yang menjadi pemicu munculnya gesekan dan perselisihan antar pengendara, bahkan kadangkala berakhir dengan pertengkaran dan adu fisik di jalan.

  • Kemacetan di Jalan

Pertumbuhan ruas jalan yang tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah kendaraan, menyebabkan jumlah kendaraan yang berada di jalan melebihi jumlah ideal yang ditentukan pemerintah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline