Lihat ke Halaman Asli

Aditya Abdi Pratama

IAI AT-TAQWA BONDOWOSO

Merancang Perubahan Organisasi: Dari Teori ke Aksi Nyata yang Berkelanjutan

Diperbarui: 5 Juli 2025   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Merancang Perubahan Organisasi: Dari Teori ke Aksi Nyata yang Berkelanjutan

Dalam dunia organisasi modern yang bergerak cepat, perubahan bukan sekadar pilihan tetapi sebuah keniscayaan. Namun, perubahan yang tidak terstruktur seringkali lebih merusak daripada membangun. Karena itu, organisasi memerlukan pendekatan perubahan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga sistemik dan berorientasi pada keberlanjutan.

Teori Kurt Lewin: Dasar Klasik Perubaha Terencana

Kurt Lewin, seorang tokoh utama dalam ilmu perilaku organisasi, memperkenalkan model perubahan tiga tahap yang terkenal:

1. Unfreezing Mencairkan pola lama dan menciptakan urgensi perubahan.

2. Changing Menerapkan ide dan struktur baru.

3. Refreezing Menstabilkan perubahan sebagai bagian dari budaya organisasi baru.

Model ini sangat relevan dalam konteks perubahan terencana dan bertahap, terutama di sektor publik, pendidikan, dan organisasi besar yang relatif stabil. Kelebihan model ini adalah kesederhanaannya, namun kelemahannya terletak pada kurangnya fleksibilitas menghadapi dinamika perubahan yang cepat.

System Model: Ketika Organisasi Dipandang Sebagai Sistem Terbuka

Sementara Lewin menekankan tahapan linear, pendekatan System Model melihat organisasi secara holistik sebagai sistem terbuka. Elemen pentingnya mencakup:

1. Input: Sumber daya seperti SDM, modal, dan informasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline