Penulis :
- Aditya Pratama
- Farhan Rizky Sibarani
Minggu, 8 November 2020
BOGOR -- Sudah hampir 9 bulan lamanya kita dihadapi oleh pandemi covid-19 yang membuat aktivitas kita menjadi terganggu, sudah banyak korban jiwa berjatuhan diberbagai negara dikarenakan virus ini yang membuat masyarakat gelisah dikarenakan tidak semua orang dapat berkerja melalui daring sehingga mengharuskan mereka tetap berada diluar walaupun keadaan diluar sangat berbahaya.
Berbagai macam himbauan protokol kesehatan diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat, sebagai ketua RW di desa kalisuren bapak Agustusin Roba'I juga melakukan beberapa antisipasi untuk menghindari warganya terpapar virus covid-19, "...dari awal bulan maret melakkukan penutupan keluar masuk keluar gang untuk mencegah wabah covid-19 masuk ke area perumahan BIP,selain itu juga kita membuat pos untuk mencuci tangan..." Ujar Agustusin.
Menutup beberapa akses keluar dan masuk gang dan membuat pos untuk mencuci tangan merupakan salah satu antisipasi dari ketua RW dalam menjalani protokol dan mencegah covid-19.
Proses wawancara dengan bapak Agustusin Roba'I (Ketua RW desa Kalisuren) di kediamannya. Minggu 8 November 2020 (Dokpri)
Meskipun beberapa protokol Kesehatan sudah dilakukan tidak memungkinkan warganya baik-baik saja, karena keresahan warga terhadap virus ini menjadikan warga desa kalisuren sangat memperhatikan Kesehatan keluarga dan warga disekitarnya, "...beberapa waktu lalu diwilayah kami pernah tersebar kabar bawah ada salah satu keluarga yang terpapar covid-19...", ujar Agustusin.
Dengan tersebarnya kabar ini ketua RW desa kalisuren bertindak cepat namun memperhatikan warga yang lainnya juga agar tidak panik, "...saat itu juga kami selaku kepala daerah menghimbau warga agar tidak panik dan membantu keluarga yang dikabarkan terpapar covid untuk isolasi mandiri sampai waktu untuk swab tes dilakukan, alhamdulillah pada saat swab test hasilnya negatif..." tambah Agustusin.
Keberhasilan ketua RW desa kalisuren dalam menangani covid-19 dan juga menangani warganya saat ada yang dikabarkan terpapar virus covid-19 dapat dijadikan contoh dalam menangani kabar-kabar yang tersebar dengan cara membuktikan apakah kabar tersebut benar atau tidak, untuk menghindari berita hoax yang merugikan pihak tertentu dan juga menciptakan rasa aman untuk para warganya dimasa pandemi seperti sekarang ini.