Lihat ke Halaman Asli

Sajak: Ladang Rindu

Diperbarui: 12 Maret 2024   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jingga telah menjelma gulita;
Kala itu langit tak berbaju;

Suara gesekan ilalang masih terdengar merdu;
Seperti yang selalu aku sampaikan kepada mu;

Menurutmu apa yang sedang dilihat oleh rembulan?;
Karena malam ini, ia sangat merona dalam pandangan;

Ku nikmati di antara resah dan lara;
Terbuai dalam satu cangkir teh tanpa rasa;

Tak hanya bintang di langit;
Bintang bumi pun menyala kelip di antara rimba;

Jejaka berkata "ia siap menunggu untuk setiap hari dalam hidupnya";
Namun dalam tiap detik ia berkata "dimana sang dara-nya berada?".

-AdFerTom-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline