Lihat ke Halaman Asli

Adica Wirawan

TERVERIFIKASI

"Sleeping Shareholder"

Mengapa Pengelola Startup Perlu Jalin "Chemistry" dengan Investor?

Diperbarui: 17 Maret 2017   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelola Startup Perlu Jalin “Chemistry” dengan Investor / http://blog.designs.codes

Badan Ekonomi Kreatif mengirimkan startup Ahlijasa sebagai delegasi Indonesia untuk mengikuti kompetisi Grand Final Startup World Cup yang diselenggarakan di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Pada kompetisi yang berlangsung pada tanggal 24 Maret 2017 itu, Ahlijasa akan bertanding melawan startup dari negara lain, seperti Jepang, India, dan China, untuk memperebutkan hadiah sebesar 1 juta dollar atau setara 13 milliar rupiah.

Ahlijasa adalah sebuah startup yang menyediakan layanan berupa jasa binatu dan servis peralatan rumah tangga. Startup yang “dikomandani” oleh Jay Jayawijayaningtyas itu terpilih mengikuti ajang tersebut setelah sebelumnya sukses menjadi jawara pada kompetisi Startuppedia ASEAN Chalangge 2016.

Ahlijasa keluar sebagai pemenang sesudah menyisihkan startup dari negara lainnya. Maka, Ahlijasa pun berhak mendapat hadiah uang sebesar 50 ribu dollar Amerika Serikat.

Biarpun berstatus juara, bukan berarti bahwa Ahlijasa akan “melaju mulus” melewati babak demi babak pada kompetisi World Cup kali ini. Sejumlah tantangan sudah pasti datang menghadang. Apalagi, lawan yang bakal dihadapi terbilang kuat, seperti startup dari China dan India, yang kemajuan teknologi informatikanya sudah jauh lebih berkembang.

Apapun hasilnya nanti, kita tentunya patut bangga lantaran karya anak bangsa mendapat kesempatan untuk bersua, berkenalan, dan beradu tangkas dengan dengan startup dari negara lain. Syukur-syukur Ahlijasa bisa menjuarai kompetisi tersebut.

Apabila terjadi demikian, hal itu tentunya akan membawa dampak yang positif bagi perkembangan startup di tanah air. Sebab, para inverstor asing akan melirik Indonesia sebagai “ladang” startup yang potensial, sehingga mereka bersedia menggelontorkan uangnya untuk memodali startup lokal.

Di satu sisi, hal itu tentunya memberi “angin sejuk” bagi pendiri startup di tanah air. Dengan mendapat dana investasi yang besar, tentunya mereka tak akan lagi dipusingkan oleh biaya operasional, ongkos promosi, dan anggaran lainnya sewaktu mereka mengelola startup tersebut.

Maka, mereka pun mempunyai ruang gerak untuk menciptakan inovasi dan melakukan ekspansi, sehingga startup tersebut bakal jauh berkembang pada masa depan.

Tak cuma itu, kehadiran investor juga bisa memberi “koneksi” pada pengelola startup untuk memperoleh pengetahuan dan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sederhananya, investor bisa menjadi guru yang mampu membimbing dan “mendongkrak” performa startup tersebut, sehingga tak hanya mampu bertahan, tetapi juga dapat menembus pasar di negara lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline