Pertama-tama saya harus sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kompasiana karena sudah menyediakan ruang kepada saya untuk menulis ditengah-tengah minimnya minat baca masyarakat Indonesia.
Kedua saya juga harus berterima kasih kepada admin Kompasiana yang keren. Karena mereka sepertinya tidak pernah tidur dan selalu membetulkan kata atau judul yang kurang pas. Salut pokoknya.
Ketiga saya juga harus berterima kasih banyak kepada Mentor saya H. Bahrul Ulum, SE, M.Si atau Saya biasa memanggil beliau Jilum. Orang yang telah mengenalkan saya pada Kompasiana dengan membuatkan akun di kompasiana. Beliau juga adalah orang yang tidak pernah lelah membimbing saya hingga sekarang.
Keempat saya berterima kasih kepada sahabat-sahabat Kompasianer Brebes (KomBes) yang juga di ketuai oleh Jilum Mentor saya lagi. KomBes telah mewarnai belantika literasi Indonesia. Sebab hampir setiap hari anggotanya menulis di Kompasiana.
Kelima saya berterima kasih kepada para kompasianer lain yang sudah berbagi tulisan-tulisannya yang Inspiratif dan Aktual serta yang sudah memfollow saya kemudian selalu memberikan nilai dan komentar.
Bagi saya menulis di Kompasiana adalah sesuatu yang luar biasa. Karena di Kompasiana saya bisa menulis secara bebas sesuai dengan mood ataupun kejadian yang dialami atau sebuah kegiatan yang diikuti.
Karena di Kompasiana ada kolom kategori yang isinya bisa kita pilih sesuai dengan tema atau judul yang kita tulis. Meskipun kadang saya juga salah memilih kategori tapi nanti dibetulkan oleh admin Kompasiana.
Dengan Kompasiana saya tidak perlu membuat website yang harus membayar hosting dan domainnya. Di Kompasiana gratis bahkan Kompasiana memberikan Reward bagi penulisnya yang produktif dan viewers terbanyak.
Awalnya saya menulis di kompasiana itu punya niat berbagi. Karena memang pada dasarnya setiap orang adalah pewarta. Setiap orang bisa memberikan informasi yang aktual dan dapat dipercaya.
Niat tersebut masih tetap terpatri hingga sekarang. Bahwasannya menulis di Kompasiana adalah untuk berbagi informasi dan selain itu juga saya ingin tulisan yang sudah tertulis bisa menjadi abadi.
Seperti yang dilakukan oleh Mentor saya, setiap kali ikut kegiatan pengajianpun selalu ditulis di Kompasiana karena berkeyakinan bahwa tulisan tersebut suatu hari nanti akan berguna baik oleh orang yang membaca maupun bagi diri penulisnya.