Lihat ke Halaman Asli

Ach Sauqi

Saya seorang mahasiswa

Indonesia dalam G20: Manfaat dan Tantangan di Tengah Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 Desember 2022   02:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : www.cnnindonesia.com

Penggelaran presidensi G20 yang berlangsung selama setahun penuh  sejak 1 desember 2021 hingga KTT G20 15 -16 November 2022 yang bertempat di Bali, Indonesia menjadi tuan rumah  tahun 2022 di tetapkan dalam KTT G20 ke- 15 di Riyadh Summit  Arab Saudi pada 22 November 2020. Kesempatan menjadi menjabat predensi G20 memberikan peluang sekaligus tantangan bagi indonesia.

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni eropa.

Pengertian  Group of Twinty (G20 )

Dalam upaya memahami Group of Twinty, maka perlu ditelusuri literatur yang mengkaji mengenai hal tersebut.  istilah  G20 atau Group of  Twinty adalah sebuah forum utama kerja sama multilateral dibidang ekonomi internasional yang beranggotakan negara -- negara dengan perekonomian besar di dunia dari 19 negara dan 1 lembaga uni eropa.(terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni eropa). serta perwakilan dari internasional Monetary fund ( IMF) dan word bank ( WB). Awal berdirinya G20 Dimulai pada tanggal 26 bulan November tahun 1999, G20 berperan sebagai pertemuan para menteri menteri keuangan dan gubenur bank sentral. Dan sampai  kini menjadi agenda tahunan yang melibatkan kepala negara dan pemerintahan.

Dengan pengertian demikian, maka Group of Twinty adalah gabungan dari beberapa negara yang beranggotakan 19 Negara dan 1 lembaga Uni Eropa dalam rangka kerja sama Internasional dibidang Ekonomi. Kerja sama ini dibangun atas dasar kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional maupun internasional.

Sejarah  group of twinty (G20)

Menurut situs Bank Indonesia, Sejarah  G 20 didirikan pada tahun 1999 dan diperakarsai oleh negara -- negara anggota G7 untuk merangkul negara- negara maju dan berkembang untuk bersama- sama mengatasi krisis, terutama yang melanda asia, Rusia, dan Amerika latin. G20 awalnya merupakan pertemuan para menteri keuangan dan gubenur bank sentral. Namun, sejak tahun 2008, G20 telah memperknalkan kepada negara konferensi Tingkat Tinggi, dan diskusi dibidang pembangunan juga telah terbentuk pada tahun 2010. Sejak saat itu G20 terdiri atas jalur keuangan ( finance Track ) dan jalur sherpa ( sherpa track) diambil dari istilah untuk memandu di Nepal, mengambarkan bagaimana para Sherpa G 20 membuka jalan menuju KTT ( summit).

Pada tanggal 14-15 November 2008, presiden AS George W. Bush mengundang para pemimpin G 20 untuk berpartisipasii dalam konferensi Tingkat Tinggi G 20 pertama untuk mengkordinasikan respons global terhadap dampak krisis keuangan saat itu di Amerika  Serikat. Para pemimpin sepakat untuk mengadakan pertemuan lalanjutan yang diselenggarakan di london pada tanggal 1 hingga 2 april 2009, toronto dan seoul Korea Selatanpada tahun  2010, Mulai 2011, ketika perancis akan menjadi ketua dan tuan rumah G-20, KTT hanya akan diselenggarakan sekali dalam setahun. Meksiko menjadi ketua dan tuan rumah pada 2012. Hingga sampai saat ini  G20 masih terus dilaksanakan dan Indonesia  berkesempatan Indonesia menjadi tuan rumah. 

Mamfaat Dan Peluang Indonesia Sebagai Penyelenggara G20

dalam melaksanakan peran sebagai peresendensi G20, Indonesia akan melakukan koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang lebih seimbang, membuat G20 lebih adaptif terhadap krisis, dan memperjuanngkan kepentingan nasionala di forum internasional, melalui isu - isu transformasi digital dan Ekonomi yanag inklusif. indonesia menekankan sinergi koordinasi yang kuat antar kementrian .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline