Lihat ke Halaman Asli

achmad rifaii

Mahasiswa

Opini Publik Tentang Pengendara yang Melawan Arus Lalin, Patroli ETLE Mobile Satlantas Tangsel Tindak Pengendara Lawan Arah di Flyover Ciputat

Diperbarui: 10 Mei 2025   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://www.instagram.com/infotangsel 

Perilaku sejumlah pengendara yang nekat melawan arus di bawah Fly Over Ciputat, Tangerang Selatan, telah memicu keresahan serius di tengah masyarakat. Opini publik saat ini mencerminkan kekhawatiran mendalam atas kondisi lalu lintas yang semakin tidak tertib, terutama di kawasan padat seperti Ciputat. Aksi sembrono ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lain, termasuk pejalan kaki.

Warga sekitar sudah lama dibuat tidak nyaman dengan maraknya pelanggaran ini. Mereka merasa keselamatannya terancam, bahkan sekadar berjalan kaki pun kini menjadi hal yang berisiko. Flyover Ciputat yang seharusnya menjadi jalur yang tertib dan lancar, kini dicederai oleh ulah oknum pengendara yang mementingkan kecepatan dan kepraktisan tanpa memikirkan akibatnya.
Tindakan tegas dari Polsek Ciputat Timur dan Satlantas Tangsel melalui patroli ETLE Mobile patut diapresiasi. Langkah ini menjadi harapan baru bagi masyarakat akan terciptanya kembali ketertiban dan rasa aman di jalan. Pengawasan berbasis teknologi seperti ETLE juga diharapkan mampu memberikan efek jera yang lebih kuat kepada para pelanggar. 

Langkah Polsek Ciputat Timur dan Satlantas Tangsel melalui patroli ETLE Mobile patut didukung penuh oleh masyarakat. Penegakan hukum yang tegas tanpa kompromi harus menjadi kebijakan tetap, bukan hanya sesaat. Pelanggaran yang dibiarkan berlarut-larut hanya akan menormalkan perilaku menyimpang di jalan.

Diperlukan pula kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan persuasif dan edukatif secara konsisten. Sosialisasi ke sekolah, kampus, komunitas motor, dan tempat ibadah bisa menjadi sarana efektif untuk menanamkan budaya disiplin sejak dini.

Sudah saatnya seluruh pihak, baik aparat maupun masyarakat, bersinergi dalam menegakkan disiplin berlalu lintas. Jalan raya bukan hanya milik pengendara, tapi milik semua orang. Satu pelanggaran bisa berujung pada nyawa melayang. Mari hentikan kebiasaan lawan arus sebelum jatuh korban berikutnya.  
 

Tulisan ini ditulis oleh:
Achmad Rifai, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta
Luki Ahmad Rizki, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta
Firly Adi Fakhrezi, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline