Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Setelah Kesulitan Selalu Ada Kemudahan

Diperbarui: 5 Mei 2020   23:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Firman Allah SWT dalam Al Qur'an (dokpri) | blogger-eksis.my.id

Ramadan terbayang begitu meriah

Berharap petik pahala berlimpah

Tapi, diriku hadapi wabah

Hingga lakukan ibadah selama di rumah

Tak terasa sudah masuk hari ke-12 kita melakukan ibadah puasa Ramadan. Bagaimana puasa tahun ini, Kompasianer? Masih lancar kan!

Meski nuansanya sangat berbeda dari tahun sebelumnya, kita harus tetap menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Berbuka puasa, sahur, salat tarawih, tadarus, dan salat Ied tak boleh ditinggalkan. Walau semua itu harus dilakukan di rumah saja sebagai imbas dari pandemi Corona.

Kelumpuhan diberbagai lini kehidupan memaksa kita untuk melalui bulan Ramadan tahun ini sebagai ujian keimanan. Tradisi-tradisi yang biasa dilakukan selama Ramadan terasa hilang euforianya. Cobaan ini sungguh membuat kita harus memupuk kesabaran. Jangan kasih kendur!

Jika ada pertanyaan kesulitan apa saja yang aku alami saat Ramadan kali ini? Tentu aku akan menjawab 'banyak'.

Mulai dari penghasilan yang berkurang. Maklum saja, aku hanya pekerja teks komersial yang bekerja sebagai penulis lepas. Tentu jasa kepenulisan yang aku tawarkan sulit mendapat klien di tengah pandemi seperti ini. Aku hanya bisa berupaya untuk tetap tegar dan produktif dengan berkarya di Kompasiana.

Cerita Ramadanku | dokpri

Selain itu, aku tidak bisa mengadakan acara buka bersama (bukber) bersama teman-teman yang jarang bertemu. Hampir setiap tahun, aku selalu menghadiri acara buka puasa tersebut. Aku selalu menjadikan ajang itu sebagai bentuk silaturahmi. Sebelum buka puasa, kami terbiasa ngabuburit bareng sambil bertukar pikiran. Tapi, buka puasa sekarang terlalu membuat jenuh.

Selanjutnya, aku harus menghadapi suasana ibadah yang tak biasa. Aku paling sering mengunjungi masjid saat ramadan untuk salat tarawih berjamaah dan mendengar ceramah. Aku juga sering mendengar arak-arakan bedug untuk membangunkan sahur. I'tikaf saat mengejar lailatul qadar juga sering aku ikuti. Sungguh suasana ramadan tahun ini terasa hambar karena tak bisa lagi merasakan aktivitas seperti itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline