Lihat ke Halaman Asli

Nasywa Saudah

Public Speaker

Jangan Salahkan Covid-19

Diperbarui: 24 Maret 2020   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Corona, Covid-19, Sosial Distancing, Physical Distancing adalah keyword yang sering dicari di Indonesia atau bahkan dunia.

Sejak kemunculan pertama Virus Corona di China sampai akhirnya dia bisa go internasional, dia selalu disalahkan.

Seperti yang kita tahu, Covid-19 adalah virus corona yang kembali di tahun 2019 setelah pendahulunya SARS dan juga MERS sudah lebih dulu go internasional.

Covid-19 memiliki tingkat kematian yang rendah dibanding SARS dan juga MERS, akan tetapi penyebaran Covid-19 lebih cepat dari SARS dan juga MERS.

Belajar dari pendahulunya, Covid-19 lebih cerdas dalam hal bertahan hidup. Ya, Covid-19 hanyalah mikroba yang ingin hidup dan berkembang biak layaknya manusia dan makhluk hidup pada umumnya. Covid-19 tidak memiliki niat untuk membunuh inangnya, mereka hanya ingin berkembang biak seperti halnya manusia yang mengonsumsi hewan atau binatang untuk bertahan hidup.

Tingkat kematian Covid-19 di beberapa negara yang sudah dimasuki Covid-19 berbeda-beda. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus Covid-19 yang tinggi dan tingkat kematian yang tinggi pula.

Dikarenakan Covid-19 lebih cepat penyebarannya dibandingkan pendahulunya, salah satu cara untuk memutuskan penyebaran Covid-19 adalah dengan Sosial Distancing atau yang sekarang lebih cocok disebut Physical Distancing bahkan beberapa negara menerapkan lockdown

Seperti yang kita tahu Sosial Distancing atau Physical Distancing adalah usaha untuk menjaga jarak dari kerumunan. Sedangkan lockdown adalah penutupan akses keluar masuk suatu daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kebijakan Physical Distancing ataupun lockdown bisa melumpuhkan perekonomian suatu negara bahkan perekonomian global.

Bila ditarik kebelakang lumpuhnya perekonomian dunia dikarenakan Covid-19. Ya mungkin itu yang ada dibenak kita. Tapi apakah itu benar?

Coba kita tengok kebelakang lagi, sebelum kedatangan Covid-19, kita sudah didatangi SARS dan juga MERS. Bahkan jauh sebelumnya kita sudah mengenal virus dan virus tidak akan berkembang di tubuh inang kalau si inang memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline