Lihat ke Halaman Asli

abigail nadia

Mahasiswa/Universitas Airlangga

Overthinking: Fenomena atau Tren Belaka?

Diperbarui: 24 Juni 2022   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

  Fenomena overthinking saat ini menjadi topik yang paling sering dibicarakan oleh para remaja. Seperti yang telah kita ketahui, overthinking merupakan suatu keadaan dimana seseorang akan memikirkan segala sesuatu secara berlebihan.

Overthinking muncul ketika seseorang terlalu sering memikirkan permasalahan beserta kemungkinan buruknya yang terlalu berlebihan dan pada akhirnya merugikan seseorang itu sendiri. 

Overthinking biasanya disebabkan oleh ketidakpercayaan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri. Sebagai manusia, kita pasti memiliki segala kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 

Akan tetapi, kebanyakan orang overthinker cenderung berfokus kepada kekurangannya sehingga menghambat kepercayaan yang terdapat dalam dirinya. 

Padahal belum tentu kekurangan yang ada dalam dirinya dapat menghambat suatu permasalahan. Selain itu, overthinking juga disebabkan karena adanya waktu luang yang disia-siakan. Maksudnya adalah, para overthinker biasanya cenderung terlalu banyak istirahat dibandingkan dengan usaha. Waktu yang disia- siakan ini pada akhirnya akan menimbulkan penyesalan akibat tidak dipergunakan dengan baik. 

Orang-orang overthinker biasanya juga terlalu sering memikirkan masalahnya tanpa melakukan action atau tindakan secara langsung untuk menyelesaikan permasalahannya. 

Seperti yang kita ketahui bahwa, memikirkan suatu permasalahan tanpa adanya penyelesaian ibarat "mencurahkan garam di laut" atau perbuatan tersebut merupakan hal yang sia-sia.

Fenomena overthinking saat ini menjadi topik yang paling sering dibicarakan oleh para remaja. Seperti yang telah kita ketahui, overthinking merupakan suatu keadaan dimana seseorang akan memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. 

Overthinking muncul ketika seseorang terlalu sering memikirkan permasalahan beserta kemungkinan buruknya yang terlalu berlebihan dan pada akhirnya merugikan seseorang itu sendiri. 

Overthinking biasanya disebabkan oleh ketidakpercayaan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri. Sebagai manusia, kita pasti memiliki segala kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 

Akan tetapi, kebanyakan orang overthinker cenderung berfokus kepada kekurangannya sehingga menghambat kepercayaan yang terdapat dalam dirinya. Padahal belum tentu kekurangan yang ada dalam dirinya dapat menghambat suatu permasalahan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline