Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Manusia yang Berhati Tanah, Bagian dari Pendidikan Karakter

Diperbarui: 7 Juli 2020   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Pendidikan Karakter di Indonesia Berdasarkan Filosofi Tanah | Abdurrofi Abdullah

Manusia pertamakali diciptakan dari tanah, Namun generasi selanjutnya hingga saat ini bersifat seperti bukan tanah dengan sombongnya mengaku paling hebat dan berpengaruh. 

Kami kagum dengan Abdurrofi yang berhati tanah, dengan kerendahan hati tumbuh rasa hormat kami beserta gagasannya mengenai pendidikan karakter berdasarkan filosofi tanah. Ibarat tanah berasal dari pelapukan batuan, itulah kami yang berhati batu luluh karena kami ingin menjadi Mr.Axel atau Abdurrofi’s Excellent. Pendidikan karakter untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang kolaboratif dengan filosofi tanah sebagai berikut:

1. Definisi manusia berhati tanah

Berdasarkan Dosen Universitas Udayana, Ir. Ni Gusti Ketut Roni, M.Si menjelaskan media tumbuh atau media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda. [1] 

Manusia berhati tanah adalah seseorang manusia yang berpengetahuan namun tetap terbuka pada saran dan masukan sehingga menjadi media tumbuh atau media tanam kebaikan secara kolektif dengan komponen utama kebijaksanaan.

a. Kualitas SDM persepektif manusia berhati tanah

Kualitas tanah menurut (Juarti : 2016) adalah kapasitas tanah yang berfungsi mempertahankan produktivitas tanaman, mempertahankan dan menjaga ketersediaan air serta mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik akan mendukung kerja  fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman.[2] 

Begitu juga kapasitas orang yang berhati tanah, Kelebihan orang-orang berhati tanah dibanding orang-orang berhati bukan tanah karena tanah di era reformasi menjadi tugas ringan sekarang ini di kota-kota besar dengan kualitas pendidikan bagus dan di kota-kota kecil dengan kualitas budaya kental. 

Maka, Kualitas SDM persepektif manusia berhati tanah menurut Abdurrofi adalah kapasitas manusia yang berfungsi mempertahankan produktivitas dengan  menjaga religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong  pada kehidupan sosial.

Foto: Pengembangan Nilai-Nilai Karakter 2020 | Abdurrofi Abdullah Azzam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline