Lihat ke Halaman Asli

Abdul Ghofur 20200110300014

Prodi Ilmu Politik

Peran Civil Society

Diperbarui: 21 Januari 2022   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara salah satu kekuatan yang sangat amat penting bukannya hanya soal sejauh mana kita masuk di dalam resmi kepemerintahan akan tetapi sejauh mana kita berpartisipasi didalamnya, salah satu peran penting didalam bernegara demokrasi khususnya di Indonesia tercinta, sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu harus memiliki komitmen dan berfikir secara rasional sebab disitulah peran penting masyarakat yang di sebut civil society.

Konsep tentang kekuatan masyarakat,sebagaimana yang kita ketahui, yang mampu mengendalikan diri sendiri, tidak dibatasi oleh intervensi negara dan pemerintahan dalam memperlihatkan sikap kritis dalam kehidupan politik. Civil society yang dimaksud adalah institusi-institusi non pemerintah yang berada di masyarakat yang mewujudkan diri melalui organisasi, perkumpulan masyarakat atau pengelompokan sosial dan bertujuan untuk menunjukkan partisipasi terhadap negara.

Abraham Lincoln berpendapat bahwa pemerintahan berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dengan semua dikembalikan kepada rakyat, rakyat akan mempunyai ruang gerak yang luas untuk memperkuat civil society, masyarakat akan merasa aman dan negara tidak akan semena-mena dan hal inilah yang akan menaikan posisi kedaulatan rakyat dihadapan negara.

Kekuatan civil society terhadap sistem demokrasi dengan berbagai peran yang dijalankannya tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Civil society adalah keterlibatan warga Negara yang bertindak secara kolektif untuk mencapai tujuan dan masyarakat sipil yang memusatkan perhatiannya untuk kepentingan umum, namun tidak berusaha untuk merebut kekuasaan dan hanya sebagai penyeimbang diluar kekuasaan.

Ketika warga negara yang berdiam diri untuk tidak tahu menau dalam hal peranan kebijakan yang berkenaan dengan urusan publik. Jelas bahwa peranan masyarakat dapat dikatakan membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan negara serta berperan mendukung jalannya pembangunan sebuah negara. Konsep kekuatan ini bisa dikatakan sebagai karakter indentitas yang dimiliki untuk mengaktualisasikan kedemokratisan masyarakat tersebut.

 Seperti yang dialami oleh Amerika, bangsa Eropa dan kawasan dunia lain. Sistem demokrasi secara substantif mengacu pada kebebasan, kesetaraan dan konstitusionalisme. Kekuatan Civil society memiliki kapasitas dan fungsi sangat amat penting dalam demokrasi politik, dikarenakan terdapat ruang bebas untuk setiap warga negara yang untuk dapat mengakses dan peluang untuk memberikan pendapat yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, transparan, partisipatif dan akuntabel.

Bentuk ruang publik semakin banyak dan canggih, di antaranya adalah munculnya ruang publik virtual, dengan fasilitas teknologi internet. Ditandai dengan munculnya media sosial dan situs-situs berita yang memungkinkan para pembacanya berinteraksi satu dengan yang lain. Hal tersebut dapat melahirkan interaksi sosial dari berbagai kalangan masyarakat, sehingga setiap warga negara dapat berinteraksi secara umum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline