Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Mengapa Warganet Sinis Komentari Bencana Banjir China?

Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Three Gorges dam is discharging flood. Yichang City, Hubei Province, China, July 2. (Costfoto/Barcroft Media via Getty Images) 

Kehidupan manusia terkait ekosistim terdiri dari dua sisi yaitu bagaimana memanfaatkan alam agar manusia bisa bertahan dan bagaimana menjaga keseimbangan alam agar alam memberi manfaat berkesinambungan.

Namun alam bisa melakukan proses evolusi dan kembali ke titik awal meskipun dalam proses tersebut menimbulkan bencana alam yang berimplikasi kerusakan terhadap makhluk di sekitarnya terutama manusia.

Terkait peristiwa berncana alam (banjir) yang melanda Eropa barat (terutama Jerman) telah memperlihatkan pada manusia  suasana banjir akibat perubahan cuaca dan pengrusakan eksosistem yang tak pernah terlihat oleh kita sebelumnya. 

Melalui aneka berita, gambar dan viedeo kita dapat ikut merasakan getaran dahsyatnya sebuah bencana alam beberapa saat sebelum atau sedang terjadi seperti liputan Tsunami Jepang 2013 dan banjir Eropa barat terutama Jerman pada 2021.

Hal yang sama juga terjadi di negara lain seperti banjir di Australia, AS dan China dalam siklus berkelanjutan di bulan Juli 2021.

Namun ada yang terasa ganjil dalam hal warga menanggapi bencana alam sedang terjadi. Meskipun sama-sama dilanda bencana alam dan sama-sama mengalami kerusakan alam dalam waktu hampir bersamaan para netizen lebih sadis menyikapi banjir di China.

Aneka video banjir di Eropa terutama Jerman hampir tidak ditemukan komentar pedas netizen terutama dari dalam negeri. Komentar yang muncul umumnya bernada simpati ikut merasakan kepedihan sebagaimana juga pernah terjadi di berbagai lokasi di Indonesia.

Tapi komentar-komentar pedas banyak tertuju pada banjir yang terjadi di China. (Tidak pantas ditulis kembali di sini).

Beberapa video di youtube juga membuat judul yang bernada tidak empati dengan frase "azab." 

Sekadar melukiskan secara singkat warga mengomentari bencana banjir di China akibat kesombongan, keserakahan, melawan kekuatan alam, merusak alam dan beberapa frase sejenis itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline