Lihat ke Halaman Asli

Dimas Prayoga

Mahasiswa

Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo Melalui Pembinaan Kelompok Usaha Perikanan

Diperbarui: 2 Juni 2022   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sasaran utama kegiatan kolam percontohan adalah kelompok perikanan " Sadar Ikan Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang . Pelaksanaan Kolam Percontohan dimulai pada tanggal 28 Maret sampai dengan 31 Mei 2015 dengan menggunakan kolam milik anggota kelompok yaitu kolam milik Pak Yana.

Tujuan pelaksanaan kolam percontohan adalah memberikan contoh kepada para pelaku utama ataupun anggota kelompok budidaya " Sadar Ikan " untuk menerapkan teknologi budidaya ikan dengan sistem intensif dan dengan menggunakan pemberian pakan buatan yang dibuat sendiri tanpa menggunakan pakan pabrik. Karena dalam melaksanakan kegiatan budidaya ikan lele biaya terbesar dalam kegiatan produksi adalah biaya pembelian pakan. 

Kolam percontohan dilakukan dengan menggunakan budidaya sistem Intensif yaitu adanya peningkatan jumlah padat tebar dalam kegiatan budidaya ikan Lele dari awalnya 20 ekor / m menjadi 60 ekor / m. 

Kolam yang digunakan dalam kegiatan kolam percontohan berukuran 5 m x 10 m atau luas 50 m Waktu pelaksanaan kegiatan kolam percontohan dimulai dari tanggal 28 Maret sampai dengan 31 Mei 2015 yang meliputi kegiatan persiapan kolam , penebaran benih pemeliharaan dan pemanenan.

Adapun Tahapan Budidaya Ikan Lele secara Intensif pada Kolam Percontohan adalah sebagai berikut : 

Persiapan Lahan Persiapan lahan kolam budidaya dimulai sejak tanggal 28 maret dengan menerapkan CBIB yang dimulai dengan pembersihan dasar kolam dari kotoran sisa produksi sebelumnya . 

Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pembalikan tanah dasar dan perbaikan kontruksi kolam yang bertujuan untuk menggunakan tanah baru sebagai dasar kolam, dikarenakan apabila tidak dilakukan pembalikan tanah dasar akan ada sisa racun dari siklus produksi sebelumnya, selain itu juga perbaikan kontruksi bertujuan untuk memperbaiki kolam yang bocor. 

Setelah persiapan lahan yang meliputi pembersihan, pembalikan tanah dasar kolam dan perbaikan kontruksi kolam maka kolam tersebut dibiarkan selama 2 hari. 

Hal ini bertujuan agar dasar kolam tersinari oleh sinar matahari sehingga racun - racun ataupun zat organik lainnya dapat menguap dari tanah dasar kolam. 

Setelah dasar kolam kering, tahapan selanjutnya adalah pengapuran dasar kolam. Kapur yang digunakan adalah kapur tohor dengan dosis 200 gr / m. 

Tahapan selanjutnya adalah pemupukan pada kolam dengan dosis 0,5 kg / m , pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang. Sehingga total kapur yang digunakan adalah 10 kg dan pupuk yang digunakan adalah 25 kg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline