Lihat ke Halaman Asli

12013Y

Fresh Graduate

Sedihmu Mendekatkanmu

Diperbarui: 22 Maret 2019   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kau hidup serasa berada di atas awan, segalanya berjalan dengan lancar dan sesuai kehendak. Segala kelapangan dan kemudahan membuatmu memiliki keinginan untuk hidup selamanya. Namun terkadang berada di puncak membuatmu merasa seperti dewa, merasa kaulah segalanya di dunia, melupakan Dia begitu saja.

Pernahkah kau hidup serasa di bawah tanah, segalanya terasa sempit dan gerak terbatas, segala kesulitan dan himpitan membuatmu memiliki keinginan untuk mati saja. Namun terkadang berada di bawah membuatmu menyadari status hamba, merasa kau bukanlah apa-apa, mengingat Dia tanpa ada batasnya.

Pernahkah kau merasa dibandingkan kebahagiaan, kesedihan lebih akrab denganmu? 

Meski  benci kesedihan sering menghampiri, meski memuja kebahagiaan tak datang jua.

Pernahkah kau pejamkan mata untuk sejenak dan biarkan pikiran liarmu merajalela. Membimbingmu kepada akar masalah untuk mendapatkan jawaban, merenung mendalami arti kehidupan, merenung untuk kembali kepada Tuhan. Ya! Tuhan. 

Dia yang menciptakanmu, menciptakan kebahagiaan, menciptakan kesedihan. 

Segalanya ada dalam kekuasaan-Nya, Ia yang mengatur jadwal kebahagiaan dan kesedihan untuk datang menghampiri manusia seperti roda yang berputar.

Pernahkah kau merasa bahwa tanpa sadar dirimulah yang meminta. 

Kita terbiasa mengingat-Nya  di saat kesulitan melanda, dan begitu saja meninggalkan-Nya saat mabuk rasa bahagia. 

Ia memberimu kesedihan seseringnya, karena hanya saat itulah kau berkenan mendekat pada-Nya, mungkin saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline