Mohon tunggu...
12013Y
12013Y Mohon Tunggu... Seniman - Fresh Graduate

Real person trying to be more real by seeing reality as real as possible.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sedihmu Mendekatkanmu

22 Maret 2019   19:06 Diperbarui: 22 Maret 2019   19:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kau hidup serasa berada di atas awan, segalanya berjalan dengan lancar dan sesuai kehendak. Segala kelapangan dan kemudahan membuatmu memiliki keinginan untuk hidup selamanya. Namun terkadang berada di puncak membuatmu merasa seperti dewa, merasa kaulah segalanya di dunia, melupakan Dia begitu saja.

Pernahkah kau hidup serasa di bawah tanah, segalanya terasa sempit dan gerak terbatas, segala kesulitan dan himpitan membuatmu memiliki keinginan untuk mati saja. Namun terkadang berada di bawah membuatmu menyadari status hamba, merasa kau bukanlah apa-apa, mengingat Dia tanpa ada batasnya.

Pernahkah kau merasa dibandingkan kebahagiaan, kesedihan lebih akrab denganmu? 

Meski  benci kesedihan sering menghampiri, meski memuja kebahagiaan tak datang jua.

Pernahkah kau pejamkan mata untuk sejenak dan biarkan pikiran liarmu merajalela. Membimbingmu kepada akar masalah untuk mendapatkan jawaban, merenung mendalami arti kehidupan, merenung untuk kembali kepada Tuhan. Ya! Tuhan. 

Dia yang menciptakanmu, menciptakan kebahagiaan, menciptakan kesedihan. 

Segalanya ada dalam kekuasaan-Nya, Ia yang mengatur jadwal kebahagiaan dan kesedihan untuk datang menghampiri manusia seperti roda yang berputar.

Pernahkah kau merasa bahwa tanpa sadar dirimulah yang meminta. 

Kita terbiasa mengingat-Nya  di saat kesulitan melanda, dan begitu saja meninggalkan-Nya saat mabuk rasa bahagia. 

Ia memberimu kesedihan seseringnya, karena hanya saat itulah kau berkenan mendekat pada-Nya, mungkin saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun