Lihat ke Halaman Asli

Ketika Hujan Berhenti

Diperbarui: 9 Desember 2017   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Rintik-rintik deras
Menyembunyikanmu
Dalam rintik-rintik
Kamu sembunyi

Apa yang kau takuti?
Bisik-bisik angin yang mencoba membuatmu tumbang?
Atau percik air yang bisa mengikismu?
Haha, kamu bukan pohon rapuh apalagi hanya sebuah batu

Lantas apa yang kamu hindari?
Dengan getar-getar ketakutan
Juga gigilmu dalam rinai yang ramai
Siapa yang membuatmu penuh khawatir?

Hujan mesti membuatmu gemerutuk
Dengan rintik ia memeluk
Tapi kamu semakin kalut
Apakah hati yang setegar karang kini lapuk?

Hujan terus turun
Dengan rinai, semakin erat padamu
Kamu, mulai membalas peluk hangat hujan
Dan mulai tak merisaukan angin kencang yang berusaha mengikis dirimu

Sesaat hujan mereda
Sisa rintiknya merasuki hatimu
Dari hampa ia berwarna
Ada pelangi di sana

Ketika hujan berhenti,
Topengmu sudah jatuh sedari tadi.

-Tema puisi ini di request Rifli, teman baik saya yang juga suka menulis. Makasih udah request temanya ya Rif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline