Mohon tunggu...
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu
Fauzia Noorchaliza Fadly Tantu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang bertumbuh

Berjejak, tak berjasad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hujan Berhenti

9 Desember 2017   16:21 Diperbarui: 9 Desember 2017   22:57 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik-rintik deras
Menyembunyikanmu
Dalam rintik-rintik
Kamu sembunyi

Apa yang kau takuti?
Bisik-bisik angin yang mencoba membuatmu tumbang?
Atau percik air yang bisa mengikismu?
Haha, kamu bukan pohon rapuh apalagi hanya sebuah batu

Lantas apa yang kamu hindari?
Dengan getar-getar ketakutan
Juga gigilmu dalam rinai yang ramai
Siapa yang membuatmu penuh khawatir?

Hujan mesti membuatmu gemerutuk
Dengan rintik ia memeluk
Tapi kamu semakin kalut
Apakah hati yang setegar karang kini lapuk?

Hujan terus turun
Dengan rinai, semakin erat padamu
Kamu, mulai membalas peluk hangat hujan
Dan mulai tak merisaukan angin kencang yang berusaha mengikis dirimu

Sesaat hujan mereda
Sisa rintiknya merasuki hatimu
Dari hampa ia berwarna
Ada pelangi di sana

Ketika hujan berhenti,
Topengmu sudah jatuh sedari tadi.

-Tema puisi ini di request Rifli, teman baik saya yang juga suka menulis. Makasih udah request temanya ya Rif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun