Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Lagu "Pulanglah Uda" dan Tradisi Merantau yang Alami Pergeseran Makna

Diperbarui: 19 Juni 2020   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Perpisahan (sumber gambar : https://www.idntimes.com)

Uda kanduang di rantau urang

Pulanglah uda di tanah jao

Rindulah lamo indak basuo

Apo ka dayo

Pernah dengar lirik ini? Kuambil dari lagu Minang berjudul Pulanglah Uda, yang menceritakan tentang kerinduan dan penantian seorang gadis Minang pada sang pujaan hati yang pergi merantau.

Lagu ini ciptaan Syam Tanjung dan Yongki RM pertama dirilis tahun 1991, dinyanyikan  oleh Hetty Koes Endang. Artinya, sudah 29 tahun berlalu, lagu ini masih bertahan bahkan dibawakan dalam berbagai versi.

Mulai dari Ria Amelia, Judika hingga Trio Lapo pernah membawakan lagu ini. Penasaran? Sila nikmati di Youtube.  Hihi...

Kali ini, aku tak membahas tentang lagunya. Tapi mencoba mempraktekkan rumus "What if" yang kubaca di linimasa facebook Kang Pepih Nugraha (13/06/2020). Menurut pemilik akun itu, "What if" bermakna "bagaimana jika" atau "apa yang terjadi jika".

kesepian (sumber gambar : https://garudaonline.co)

Kiramologi Rumus "What If" pada Lagu Pulanglah Uda (Wawancara Imajiner)

Menurut pengakuan Kang Pepih, "What If", adalah salah satu senjata rahasia membongkar "tembok" hampa ide dalam menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline