Lihat ke Halaman Asli

Zaky Zamani

Konseling Terapi Mind Art

Kisah Anak Istimewa

Diperbarui: 13 Maret 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak ini laki-laki usianya baru 15 tahun, masih sekolah di SMP tidak banyak bicara dalam pergaulan di lingkungan sekolah, dia lebih percaya dirinya saat diperhatikan dari temannya dilingkungan sekitar rumah.

Anak istimewa ini biasa dipanggil "pupu", dia ini ada keistimewaan dalam hal mempelajari teori saat guru memberikan penjelasan tentang topik yg akan dibahas, ketidak-pahaman dalam penerimaan materi pelajaran.

Siswa Istimewa, pupu.
Sulit memahami penjelasan dari guru,
Sulit melakukan curhat ke teman-teman karena dia merasa malu,
Sulit mencari teman disekolah, karena merasa dirinya ada kekurangan dan teman-teman tidak mau menyapanya.

Pupu, itulah nama kawakan yang tercatat dalam pergaulan pada anak-anak seusianya. Memang pupu tidak istimewa secara teori, namun pupu bisa menunjukkan kebolehannya bermain Ondel-ondel atau memainkan satu alat musik yang mengiringi Ondel-ondel.

Walau pupu sering diledek, namun dia tetap yakin dengan pribadinya akan menjadi orang yang bisa melakukan hal terbaik karena memiliki keahlian praktek alat musik dan pupu merasakan perasaan kasih sayang dari orang lain diantara teman-teman disekitar rumah nya.

Pupu, siswa Istimewa yang memiliki rasa percaya diri melanjutkan perjalanan menuju mimpi menjadi seniman.
Kita sebagai manusia diciptakan memiliki kesempurnaan otak kiri dan otak kanan berfungsi dengan baik, lakukan kegiatan terbaik. Janganlah berputus asah jika belum mampu melakukan sesuatu yang terbaik. Karena diluar sana ada siswa istimewa yang bersyukur atas penciptaan nya.

Salam Literasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline