Puisi ini ditulis untuk menggambarkan perasaan kosong di dalam hati. Disaat orang yang ia kasihi, orang yang ia sayangi, orang yang selalu mewarnai hari-harinya dulu perlahan mulai hilang dan pergi. Berusaha memperbaiki segalanya, namun dirasa tak mungkin terjadi.
Kegelisahan sang penulis dituangkan dalam sebuah kalimat "Perlukah aku bangunkan rumah baru? Atau kau telah temukan sendiri yang baru?"
Tidakkah kau ingat pada malam,
Jika kau sudah nyaman pada siang?
Malam yang berikan mu angin dingin.
Gelapnya membawa risau dimana-mana.
Tapi semuanya menjadi indah kala bulan bersinar.
Bintang pun ikut menari di antara awan malam.
Apakah kamu secepat itu melupakannya?