Lihat ke Halaman Asli

Lupa - Zaki Azhar

Diperbarui: 12 Mei 2025   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Jendela dan Kursi dengan Semburat Cahaya Pagi (Sumber : Pinterest)

Puisi ini ditulis untuk menggambarkan perasaan kosong di dalam hati. Disaat orang yang ia kasihi, orang yang ia sayangi, orang yang selalu mewarnai hari-harinya dulu perlahan mulai hilang dan pergi. Berusaha memperbaiki segalanya, namun dirasa tak mungkin terjadi.

Kegelisahan sang penulis dituangkan dalam sebuah kalimat "Perlukah aku bangunkan rumah baru? Atau kau telah temukan sendiri yang baru?"

Tidakkah kau ingat pada malam,

Jika kau sudah nyaman pada siang?

Malam yang berikan mu angin dingin.

Gelapnya membawa risau dimana-mana.

Tapi semuanya menjadi indah kala bulan bersinar.

Bintang pun ikut menari di antara awan malam.

Apakah kamu secepat itu melupakannya?


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline