Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Psikologi UNNES Melakukan Intervensi Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini di KB Pelangi

Diperbarui: 15 Oktober 2025   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pelaksanaan Intervensi

SEMARANG -- Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan intervensi psikologis berupa "Stimulasi Fokus, Motorik Halus, dan Visual-Spasial pada Anak Usia Dini" di KB Pelangi, Ngijo, Gunungpati, pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Kajian Aktual Psikologi Perkembangan yang bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia dini melalui metode bermain edukatif. Tujuan dari program ini adalah: (1) memberikan stimulasi yang sesuai tahap perkembangan anak; (2) memperkaya strategi pembelajaran di lingkungan PAUD; dan (3) memperkuat kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung perkembangan kognitif anak. Melalui penerapan modul ini, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang interaktif, positif, dan mendukung kesiapan belajar anak sejak dini. 

Anak usia dini dikenal sebagai masa golden age di mana sekitar 40% perkembangan manusia terjadi. Pada periode ini, stimulasi yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan aspek kognitif, motorik, dan sosial-emosional anak. Melalui kegiatan intervensi ini, mahasiswa berupaya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi anak-anak di KB Pelangi. Program intervensi tersebut terdiri atas tiga sesi utama, yaitu Fun Focus Game untuk melatih konsentrasi dan kemampuan mengikuti instruksi, Yuk Meronce! untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan serta keterampilan motorik halus, dan Aku Bisa Berpakaian untuk meningkatkan kemampuan visual-spasial anak dalam mengenal bentuk dan posisi objek. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak kelas A KB Pelangi. Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut karena dapat memberikan variasi metode belajar yang menyenangkan dan bermanfaat.

Dosen pengampu mata kuliah, Dyah Ayu Rahmawati, S.Psi., M.A., menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini menjadi wadah pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa psikologi agar lebih memahami penerapan ilmu perkembangan anak di lapangan. "Melalui intervensi langsung, mahasiswa dapat mengasah empati, keterampilan observasi, dan kreativitas dalam menciptakan kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak," ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan intervensi ini, diharapkan mahasiswa semakin terampil dalam merancang dan menerapkan program stimulasi perkembangan anak usia dini, serta dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline