Lihat ke Halaman Asli

Nusa Penida | Puisi

Diperbarui: 22 Juli 2020   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ingin berbait bait tuang narasi selayang nusa Dewata

Kata, prosa, aksara bersembunyi ketika ku cari

Aku kejar ke tenggara, arungi si biru badung yang jadi perantara
Jejak-jejak kasar pasir nampak perlahan tersapu ombak yang merenda
Ku tatap punggung punggung indah kepunyaan si cantik jelita
Mungkin dia salah satu putri Sang Dewata
Elok berkelok terhampar sepanjang pantai, merayuku,berbisik lewat angin tenggara
Sayup sayup ku dengar deruan ombak bak hentak kaki laskar-laskar para tentara raja
Oh..ku coba sisir punggung punya Nusa Penida
Benar..ini pahatan indah karya Sang Hyang Widhi, sepotong kecil surga dunia
Pura Pura berpetak petak tempat kawula berdoa, eratkan Tuhan dengan hamba
Pamflet masih dipangkuan, namun angan liar berkelana
Kopi mendingin, sebab tunggu tuannya tersadar dari khayalan
Promo wisata dari sahabat lama,tunggu tanggal muda, tentukan kelana..atau mungkin hanya semata rekaan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline