Mohon tunggu...
Yusuf Yanuar Y.
Yusuf Yanuar Y. Mohon Tunggu... Lainnya - .

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nusa Penida | Puisi

22 Agustus 2019   20:35 Diperbarui: 22 Juli 2020   07:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin berbait bait tuang narasi selayang nusa Dewata

Kata, prosa, aksara bersembunyi ketika ku cari

Aku kejar ke tenggara, arungi si biru badung yang jadi perantara
Jejak-jejak kasar pasir nampak perlahan tersapu ombak yang merenda
Ku tatap punggung punggung indah kepunyaan si cantik jelita
Mungkin dia salah satu putri Sang Dewata
Elok berkelok terhampar sepanjang pantai, merayuku,berbisik lewat angin tenggara
Sayup sayup ku dengar deruan ombak bak hentak kaki laskar-laskar para tentara raja
Oh..ku coba sisir punggung punya Nusa Penida
Benar..ini pahatan indah karya Sang Hyang Widhi, sepotong kecil surga dunia
Pura Pura berpetak petak tempat kawula berdoa, eratkan Tuhan dengan hamba
Pamflet masih dipangkuan, namun angan liar berkelana
Kopi mendingin, sebab tunggu tuannya tersadar dari khayalan
Promo wisata dari sahabat lama,tunggu tanggal muda, tentukan kelana..atau mungkin hanya semata rekaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun