Lihat ke Halaman Asli

Yusuf Naufal

Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Hakau Udang

Diperbarui: 15 Desember 2020   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dim sum adalah makanan khas dari negeri Cina sangat menggugah selera     berasal dari bahasa kanton yang artinya makanan ringan yang dikukus, dim sum biasa   disajikan dengan saus sambal sebagai penikmat rasa. Dim sum makanan kecil yang  memiliki nilai gizi tinggi ini biasanya diisi dengan daging, ayam, ikan, udang, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Kepopuleran dim sum di Indonesia cukup luas, sangat  diminati dan digemari oleh masyarakat Indonesia (Lestari, 2011). Salah satu varian dari Dim Sum adalah Hakau.

Hakau adalah snack dengan kulit transparan berbentuk kecil berisi udang. Dim sum ini sangat terkenal diantara dim sum lainnya. Kulit hakau biasanya terbuat dari tepumg tang mien yang terbuat dari pati gandum, tepung terigu, garam dan air. Hakau disini memiliki isian daging udang yang telah dicincang dan digabung dengan bahan bahan lainnya.

Udang merupakan komoditas utama yang paling diminati sebagai makanan karena dagingnya yang gurih dan rasanya yang lezat sehingga komoditas ini sangat familiar dan digemari oleh banyak orang. Melimpahnya jenis udang di Indonesia membuat tingginya potensi olahan udang.

Nilai tambah yang didapatkan dari pengolahan daging udang menjadi Hakau yaitu setiap satu buah Hakau udang dibutuhkan cincangan daging udang sebanyak 40 g (60%), 5g Adonan tepung Tang mien dan tepung Sagu (20%),  5ml minyak nabati (5%),serta 15% bahan tambahan lainnya, berdasarkan formulasi tersebut dapat dikatakan bahwa daging udang cincang mengalami proses pengolahan sehingga mendapatkan nilai tambah.

Tingginya permintaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi produk olahan perikanan meningkatkan kebutuhan konsumen akan produk olahan perikanan salah satu nya Hakau sehingga membuat peluang usaha dari hakau ini sendiri semakin terbuka. Banyak masyarakat yang mencari cemilan olahan perikanan yang enak, praktis, dan bergizi sehingga Hakau udang adalah salah satu pilihan yang tepat untuk hal tersebut Segmentasi pemasaran Hakau udang adalah masyarakat yang gemar memakan cemilan enak, bergizi dan mudah di sajikan apabila take away (dimakan dirumah).

Hakau udang memiliki tekstur yang lembut, halus pada kulitnya dan kenyal pada tekstur isiannya. Memiliki rasa yang sangat gurih khas aroma udang dan berbentuk seperti kantung, untuk mengembangkan produk Hakau dibutuhkan inovasi baru salah satunya adalah penambahan minyak ikan pada saus minyak Hakau khas dimsum agar lebih bergizi dan menambah aroma dari Hakau itu sendiri.

Promosi yang telah dilakukan oleh produk tofu ikan adalah pemberian diskon sebesar 17% pada saat Hari Kemerdekaan guna menarik konsumen. Promosi lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian diskon 50% pada pembelian kedua atau strategi potongan harga untuk pembelian Bundle.

Promosi dilakukan menggunakan social media Instagram, akan lebih baik bila dilakukan juga promosi melalui facebook dan menggunakan facebook ads supaya dapat mencakup lebih banyak lagi konsumen.

Pemasaran Hakau udang dilakukan secara online yaitu Made by Order (Dibuat berdasarkan Pesanan) dan ada yang dibuat Frozen. Keuntungan  yang didapatkan dari pemasaran secara online yaitu mudah untuk berpromosi, Aksesnya luas, biaya yang dikeluarkan lebih murah, dapat terus terhubung dengan pelanggan dengan menanyakan feedback atau mendapat testimoni dan dapat terus terpantau / Available selama 24 jam tergantung pada pemilik usaha.

Kekurangan dari pemasaran secara online yaitu Masih banyak pelanggan yang lebih suka offline, Rentan kegiatan penipuan, tidak terhubung secara langsung dengan pelanggan, dan biaya awal marketing online cukup tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline