Lihat ke Halaman Asli

Anonimiyus

pejuang kebetulan tidak suka menulis

Apanya yang El Clasico?

Diperbarui: 2 November 2017   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://sport.detik.com/

El Clasico adalah Istilah yang diberikan ketika mempertemukan dua "klub raksasa Sepak Bola" (Madrid vs Barcelona), Persaingan itu muncul dengan sejarah bahwa Madrid dan Barcelona adalah  dua kota terbesar di Spanyol, dan dua klub adalah klub sepakbola paling  berhasil dan berpengaruh di negeri ini. Dalam pertandingan resmi yang  diakui FIFA,  Barcelona telah meraih 83 Trofi sedangkan Real Madrid telah meriah 79  Trofi. Mereka kadang-kadang diidentifikasi dengan lawan posisi politik,  dengan Real Madrid yang mewakili bangsa Spanyol dan Barcelona yang  mewakili bangsa Catalan (sumber: Wikipedia).

Apakah tidak terlalu berlebihan jika sebuatan El Clasico di istilahkan untuk Persib vs Persija, apa mungkin terlalu menyanjung, faktanya memang kedua tim adalah tim lokal yang besar, tapi dari keberhasilan prestasi tidak se istimewa kedua tim asal negeri matador diatas. Rivalitas mereka di lapanganpun terkesan biasa saja, bahkan dibeberapa pertandingan terakhir, jarang sekali saling mengalahkan keduanya seperti puas berbagi poin 1, untuk suporter, ya mungkin itu yang membuat kedua tim seperti musuh bebuyutan tapi di lapangan tidak terkesan seperti itu.

Liga 1 tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi, terutama persib hanya puas lolos dari jurang degradasi, persija musim ini mungkin lebih baik dari Persib secara urutan klasemen, namun untuk pertandingan besok sama sekali tidak menentukan hidup dan mati, Persib tetap tercecer di posisi bawah, persija pun tidak berbeda jauh, hanya bergeser sedikit keatas dan kebawah atau tergantung hasil pertandingan nanti menang atau kalah atau kembali imbang. 

Bagi suporter istilah El Clasico haruslah memperlihatkan laga yang menarik, jangan hanya puas berbagi angka 1, apanya yang menarik dengan pertandingan imbang, bermain aman, seolah takut terkalahkan dari rival masing-masing. Suporter ingin bukti dari gengsi yang terlanjur dilabeli sebagai laga klasik.

(Anonimiyus 11/2/2017)

Suporter bisa berdamai di tribun, tapi dilapangan haruslah memperlihatkan permusuhan, memasukan bola ke gawang lawan bukanlah dosa, kemampuan mempertahankan gawang dari tendangan lawan adalah anugerah, mencuri kemenangan bukanlah suatu perbuatan yang haram. dan meski diingat berbagi angka bukanlah amal sedekah dan tidak mendapat pahala.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline