Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Perekonomian Dusun Rekesan Desa Jambuwer dengan Pembudidayaan Ikan Air Tawar

Diperbarui: 30 Juni 2019   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi tambak di bendungan lahor/dokpri

Rekesan merupakan salah satu dusun yang terletak di bagian selatan Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan  yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar dengan Menyebrangi Bendungan Lahor. Pemanfaatan Bendungan Lahor ini digunakan oleh PAMIK(Paguyuban Masyarakat Ikan) khususnya masyarakat Dusun Rekesan.

PAMIK berdiri pada tahun 1997 yang diprakarsai oleh Bapak Sukamdi. Pada awal berdirinya, beliau kesulitan pada modal sehingga beliau menjual kambingnya untuk membeli peralatan tambak dan bibit ikan. 

Pada awalnya beliau membeli bibit ikan nila dari Blitar, kemudian beliau mengikuti berbagai pelatihan mengenai budidaya ikan untuk mengembangkan bisnis budidaya ikannya.

Seiring berjalannya waktu, budidaya ikan Bapak Sukamdi mulai berkembang, bukan hanya membudidaya ikan nila, tetapi juga ikan lele. Dengan adanya budidaya ikan oleh Bapak Sukamdi meyebabkan warga berminat untuk ikut membudidayakan ikan. 

Dengan semakin banyaknya pembudidaya ikan maka terbentuklah PAMIK atau Paguyuban Masyarakat Ikan untuk menaungi nelayan di Dusun Rekesan. 

Adanya PAMIK ini dapat membantu masyarakat terutama dalam bidang ekonomi, seperti memberikan lapangan kerja bagi masyarakat yang menganggur dan memberikan pinjaman serta mensejahterakan anggotanya melalui berbagai program. Hingga saat ini yang sudah bergabung menjadi anggota PAMIK dan memiliki kartu Anggota Nelayan adalah 199 KK (per 2018 ).

Ikan hasil budidaya para nelayan di Rekesan ini tidak hanya di pasarkan di sekitar Jambuwer tetapi juga ke luar-luar Malang, sepert Blitar, Tulungagung dan sekitarnya. Keuntungan yang mereka dapatkan juga lumayan menggiurkan, tiga puluh persen hingga lima puluh persen dari modal awal pembelian bibit ikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline