Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Hobi Korupsi Bupati Kudus M Tamzil Kena OTT KPK

Diperbarui: 31 Juli 2019   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kabar24.bisnis.com

 

Sungguh sangat memprihatinkan dan memalukan peristiwa M Tamsil, Bupati Kudus yang terjaring OTT KPK. Bupati di jaring  bersama dengan stafnya, ajudannya serta Kepala Dinas yang akan menempati posisi baru pada Jumat 26 Juli 2019. Dan peristiwa ini semakin membuktikan kalau perilaku korupsi itu sama saja dengan pemakai narkoba yang sudah kecanduan berat dengan daya rusak sangat dahsyat.

Harusnya, M Tamsil ini sadar betul bahwa nama "Kudus" di kabupaten yang di pimpin bukan kebetulan yang menjadi peringatan kepadanya untuk tidak berbuat "Tidak Kudus". Nah, ini malah menodai kekudusan Kabupaten Kudus.

Satu, sangat memprihatinkan, karena di tengah-tengah proses seleksi Pimpinan KPK saat ini yang sedang menjariring orang-orang "kudus" dan kuat menjadi Pimpinan KPK, malah seorang Bupati M Tamsil mempertontonkan "kebejatan" perilaku sebagai seorang Kada di hadapan warga yang dipimpinnya.

Apakah dia tidak sadar dan paham kalau korupsi itu extra ordinary crime dan hukumannya sangat berat?. Ini sangat memprihatinkan, seakan "genderang perang terhadap korupsi bukan untuk dia" dan hanya untuk orang lain. Mana sumpah jabatan yang diikrarkan di depan masyarakat dan juga di depan Tuhan yang disembahnya?

Dua, sangat memalukan dan sungguh memalukan, bukan saja mempermalukan diri sendiri, tetapi juga jabatan tertinggi di sebuah daerah yaitu Bupati. Ah, bikin malu saja di depan ratusan ribu bahkan jutaan warga di kabupaten Kudus.

Atau saya yang keliru memahami, bahwa memang para "bupati" ini sudah kehilangan dan putus urat malunya sebagai Kepala Daerah yang sangat terhormat dengan segala kekuasaan dan kewenangan?. Dan tidak tahu kalau mereka itu "telanjang" di depan warga maasyarakat. Semua warga pasti memperhatikan semua gerak gerik dan perilaku. 

Lalu melakukan perbuatan yang "memalukan". Menerima uang suap dari orang-orang yang akan mengisi posisi kepala dinas yang dikendalikannnya. Dan di tonton oleh semua warganya. Bahkan KPP melaporkan kalau OTT ini dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat Kudus sendiri. Dan setelah di lakukan validasi memang benar adanya, sehingga aksi OTT dilakukan. Memang KPK tidak pernah keliru untuk OTT ini. Bupati Kudus ini memang keterlaluan rakusnya berkorupsi.

Sebagai Kepala Daerah, Bupati itu  sebagai panutan dan model terhadap semua hal yang baik, halal, etis, bermoral, beretika dan menjadi inspirator dan motivator bagi semua warga yang dipimpin.  Lalu yang dipertontonkan "kebejatan dan kerusakan moral" dengan bekorupsiria.

Bahkan diberitakan kalau M Tamsil ini bukan baru sekarang melakukan perbuatan memalukan dan memprihatinkan ini. Di waktu lalu pernah terjerat kasu korupsi. Namun terpilih lagi. Sungguh-sungguh memprihatinkan dan memalukan. Memang aneh juga, kalau selama ini M Tamsil ini doyan korupsi, lalu mengapa masyarakat masih memilih dia ya !?. Aneh sekali kan.

Ketiga, perbuatan korupsi Bupati M Tamsil sama dengan kecanduan narkoba. Telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilawannya. Dia telah addictive terhadap "narkoba" jenis baru, yaitu korupsi, korupsi dan korupsi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline