Lihat ke Halaman Asli

Dr. Yupiter Gulo

TERVERIFIKASI

Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

Gunakan Kacamata Politik untuk Memahami dan Menanggapi Isu Politik

Diperbarui: 16 Agustus 2018   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Sebarr.com

Ketika Joko Widodo mengumumkan KH Ma'aruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden yang akan mendampinginya pada Pemilu Tahun 2019 yang akan datang, publik kaget luar biasa dan pro-kontra pun bermunculan di mana-mana. 

Opini publik pun berseliweran dengan sangat esktrim. Opini yang berkembang tidak saja melalui berbagai media, tetapi perbincangan di tengah-tengah masyarakat menjadi sangat dinamis untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka maupun dukungan terhadap pilihan Jokowi bagi Ma'aruf Amin.

Barangkali saya termasuk yang selalu menggoda teman-teman ngobrol untuk tidak terjebak pada dikhotomi Setuju atau Tidak Setuju atas pilihan Jokowi pada KH Maaruf Amin itu. Sebab yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, pada umumnya menggunakan "kacamata" yang berbeda-beda untuk melihat dan memahami serta meresponi keputusan yang diambil oleh Jokowi tentang calon wakil presidennya.

Bayangkan, ada seseorang yang menggunakan kacamata agama untuk melihat peristiwa politik, atau menggunakan kacamata ekonomi menanggapi kejadian politik, atau menggunakan kacamata social tentang keputusan politik yang diambil oleh Jokowi. Akibatnya ya tidak ada titik temunya, dan pasti yang muncul adalah kekecewaan si pemakai kacamata itu.

Yang benar adalah gunakan kacamata yang benar dan tepat untuk memahami sebuah kejadian, peristiwa dan situasi yang dihadapi agar sikap dan perilaku tanggapan yang diambil tidak salah dan keliru.

Akibat salah menggunakan kacamata dalam menaggapi sebuah peristiwa akan menyebabkan kekacauan dalam komunikasi di tengah-tengah masyarakat dan pada akhirnya akan sangat potensial menyebabkan ketegangan dan  konflik yang menyebabkan setiap orang berhadap-hadapan untuk menunjukkan diri sebagai yang paling benar dan yang lain salah.

 Arti Politik

Dalam kamusnya Wikipedia memberikan pemahanan tentang politk itu, bahwa Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara).

Jadi politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. 

Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik. 

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline