Lihat ke Halaman Asli

Yuni Nurafiah

Penyuluh Keluarga Ahli Pertama - Badan Keluarga Berencana Nasional

Ikhtiar Menjadi Calon Ibu yang Shalihah

Diperbarui: 29 Oktober 2021   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang muslimah tentunya menginginkan kelak menjadi seorang ibu yang shalihah yang memiliki keturunan yang shalih shalihah. Jika dimasa depan nanti Allah SWT menganugerahkan rizki sekaligus amanah berupa anak, maka tanggungjawab pendidikan dan pengasuhan anak melekat kepada orangtuanya dan akan dipertanggungjawabkan oleh Allah di akhirat nanti.

Mengenai hal ini ada penyair ternama Hafiz Ibrahim mengungkapkan sebagai berikut:

"Al-Ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq".

Artinya: Ibu adalah madrasah (Sekolah) pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.

Maka menyiapkan diri secara lahir maupun batin adalah sebuah investasi untuk menyiapkan madrasah/sekolah pertama bagi anak-anak kelak, berikut beberapa upaya yang dapat kita upayakan untuk menyiapkan diri menjadi seorang ibu:

  • Secara fisik membiasakan diri melakukan pola hidup sehat (makan makanan bergizi seimbang, cukup tidur, olah raga teratur, cukup minum, dll) agar tubuh sehat, siap untuk menjalani kehamilan, kelahiran, menyusui, dan mengasuh anak.
  • Secara mental melatih diri untuk mengendalikan emosi seperti melatih kesabaran, mengendalikan marah, melatih cara berkomunikasi positif
  • Secara intelektual, mulai belajar ilmu yang dibutuhkan dalam mendukung peran seorang ibu, diantaranya ilmu agama, ilmu pengasuhan, ilmu gizi, ilmu memasak, ilmu berkomunikasi, ilmu keluarga, dll.
  • Secara spiritual, sebagai muslim berusaha istiqomah beribadah kepada Allah dan memanjatkan doa agar mendapatkan pasangan yang shalih, misalnya doa berikut:

"Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa".

Artinya:"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa". (Q.S. 25 : 74)

Juga mendoakan calon keturunan, salah satunya dengan doa berikut:

"Rabbij'aln muqma-alti wa min urriyyat rabban wa taqabbal du'`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS Ibrahim: 40)

Dengan ikhtiar yang dilakukan, semoga kelak Allah memberikan keturunan yang shalih shalihah yang dapat menyejukkan hati kedua orangtuanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline